Kerja Keras Jadi Syarat Utama Pemain PSM Makassar Diturunkan Bernardo Tavares

Kerja Keras Jadi Syarat Utama Pemain PSM Makassar Diturunkan Bernardo Tavares

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 10 Okt 2022 06:30 WIB
PSM Makassar kembali memulai latihan di Stadion Kalegowa  pasca tragedi Kanjuruhan
PSM Makassar kembali memulai latihan di Stadion Kalegowa pasca tragedi Kanjuruhan. Foto: Dok. PSM Makassar/Agung Dewantara
Makassar -

Sebanyak 7 pemain PSM Makassar belum pernah bermain di Liga 1 2022/2023 hingga pekan ke-11. Pelatih PSM Bernardo Tavares meminta kepada mereka yang belum bermain untuk bekerja lebih keras.

7 pemain yang sama sekali belum bermain musim ini adalah Rivky Mokodompit, Harlan Suardi, dan Abdul Rahman Sulaeman. Termasuk 4 pemain muda jebolan akademi PSM, yakni M Ardiansyah, Rafli Asrul, Edgar Amping, dan Ibnul Mubarak.

"Apa yang mereka bisa dilakukan bekerja keras di latihan, menunjukkan perform di latihan. Karena di situ saya bisa menentukan bahwa orang ini layak mendapatkan kesempatan setelah mereka bekerja keras di latihan," kata Bernardo, Minggu (9/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih dengan lisensi UEFA Pro tersebut menjelaskan, dalam perekrutan pemain tidak pernah dicantumkan kewajiban untuk memainkan pemain tertentu. Yang terpenting adalah seorang pemain harus menampilkan permainan terbaiknya saat latihan dan saat bertanding.

"Dalam kontrak bersama PSM Makassar tidak disebutkan dalam kontrak dia harus bermain sekian menit dan bermain di tim selalu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai, mereka yang sama sekali belum memperoleh menit bermain perlu meningkatkan kualitasnya jika ingin menembus skuad utama. Momen latihan bisa menjadi salah satu alternatif menunjukkan kemampuan di hadapan pelatih.

"Tidak mungkin tidak dikasih kesempatan main kalau latihannya bagus, skillnya bagus pasti dipasang," nilai Syam.

Pelatih yang sukses membawa PSM juara liga musim 1999/2000 ini mengatakan, pemain yang menjadi langganan bangku cadangan harus lebih bekerja keras saat latihan. Dengan demikian, pelatih bisa melihat potensi yang dimiliki dan bisa bermain sesuai strategi yang akan diterapkan.

"Pelatih itukan selalu berpikiran satu untuk 11, 11 untuk satu. Saya lihat pelatih ini cukup bagus melihat dan mengkomposisikan pemain di dalam menentukan 11 orang," jelasnya.




(ata/sar)

Hide Ads