Striker Naturalisasi Donald Bissa dan pemain muda Victor Dethan tak sabar menunggu kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023 kembali bergulir setelah ditunda beberapa saat akibat Tragedi Kanjuruhan. Bissa dan Dethan ingin segera mencetak gol di kompetisi resmi.
Donald Bissa merupakan pemain terakhir yang di rekrut manajemen Juku Eja sebelum bursa transfer ditutup. Bersama PSM, Bissa telah memainkan 4 laga di ajang tertinggi Indonesia tersebut.
Bissa yang kerap kali diturunkan sebagai pemain pengganti, sama sekali belum menyumbangkan gol bagi Juku Eja. Dirinya kalah bersaing dengan striker utama Everton Nascimento dan Ramadhan Sananta yang sama-sama mengemas 3 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, pemain naturalisasi asal Pantai Gading ini berharap, persoalan ini dapat segera selesai dan kompetisi Liga 1 bisa kembali bergulir. Sehingga ia dapat kembali bermain dan memberikan performa terbaiknya untuk PSM.
"Kita harapnya lebih cepat mulai (Liga 1), aktivitas normal lagi. Kita juga butuh main (dan) warga juga butuh liat kita (main)," paparnya.
Namun, penundaan kompetisi Liga masih dimaklumi Bissa. Menurutnya Tragedi Kanjuruhan juga menyisakan trauma bagi para pemain yang ingin melaksanakan pertandingan.
"Melihat ini ada pasti trauma. Kita tidak bisa bilang tidak takut, tapi (semoga) ini tak terulang lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Wonderkid PSM Makassar, Victor Dethan tidak ingin konsistensi permainannya menurun meski kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda. Ia ingin tetap on fire membela PSM saat Liga 1 kembali dilanjutkan.
"Kami harus tetap kerja konsisten, meskipun ada break sedikit. Tapi kita harus tetap konsisten mainnya," kata Victor kepada detikSulsel, Jumat (7/10/2022).
Sejauh ini, PSM Makassar dalam tren yang bagus karena berhasil melewati 10 laga tanpa kekalahan. PSM bertengger di peringkat ketiga dengan 22 poin, tertinggal 1 poin dari Borneo FC dan Madura United di posisi pertama dan kedua.
Pemain jebolan akademi PSM ini ingin agar tren baik itu tetap dipertahankan. Ia yang telah bermain 6 laga bersama PSM tidak ingin kehilangan fokus gegara Liga 1 ditunda sementara waktu.
"Kita harus tambah maju dan liga tambah profesional," papar pemain berusia 18 tahun itu.
Kendati demikian, pemain keturunan berdarah Indonesia-Kanada ini mengaku prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Ia berharap, kejadian ini tidak lagi terjadi di kemudian hari.
"Kita harus percaya sama tuhan, hal-hal ini tak terjadi lagi. Sebagai pemain saya berdoa semoga diberi kekuatan kepada korban yang terdampak," imbuhnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 mengumumkan pemberhentian selama 2 pekan. Perihal keputusan tersebut, LIB telah bersurat kepada klub dengan nomor 583/LIB-KOM/X/2022 dan 584/LIB-KOM/X2022.
(afs/alk)