180 Korban Luka Jalani Perawatan Imbas Kerusuhan Laga Arema FC Vs Persebaya

180 Korban Luka Jalani Perawatan Imbas Kerusuhan Laga Arema FC Vs Persebaya

Tim detikJatim - detikSulsel
Minggu, 02 Okt 2022 06:14 WIB
Korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dievakuasi
Korban kerusuhan usai laga Arema FC Vs Persebaya dievakuasi (Foto: detikJatim)
Malang -

Kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang selain menewaskan 127 orang juga mengakibatkan 180 orang terluka. Para korban luka ini kini menjalani perawatan.

"Kemudian masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan dan pengecekan terkait dengan upaya-upaya penyembuhan kepada yang sedang dirawat," kata Kapolda Jatim Nico Afinta di Mapolres Malang, dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Akibat kericuhan ini, jumlah korban tewas kerusuhan berjumlah 127 orang. Korban tewas terdiri dari suporter Arema FC dan anggota polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Nico.

Menurut Nico, korban yang meninggal dalam stadion ada 34 orang. Sementara korban yang lain meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.

ADVERTISEMENT

Suporter Arema FC Ngamuk Usai Laga Berakhir

Usai laga Arema FC Vs Persebaya berakhir dengan kemenangan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3, suporter Arema FC ngamuk. Penonton masuk ke dalam lapangan dan merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di stadion menurut pantauan detikJatim, Sabtu (1/10) malam WIB.

Aparat gabungan dari Polri dan TNI memukul mundur dan mengejar suporter yang bertindak anarkis. Suporter Arema dihalau dan dibubarkan dengan tembakan gas air mata.

Namun tembakan itu rupanya tak membuat massa suporter mundur. Justru mereka semakin beringas dan membuat kekacauan di dalam lapangan.

Sehingga aparat harus mengamankan pemain masuk ke ruang ganti. Namun, Persebaya selaku tim tamu harus tertahan lebih lama di stadion.

PT LIB Putuskan Liga 1 Dihentikan Sepekan

Kerusuhan yang tejadi usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya berbuntut panjang. PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menyetop atau menghentikan sementara Liga 1 selama sepekan.

Akibat kericuhan ini, timbul korban jiwa yang cukup banyak. Alhasil, situasi ini membuat PT LIB akhirnya turun tangan dan memutuskan liga dihentikan selama sepekan sambil menunggu arahan dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ungkap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dalam rilis kepada detikSport.

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," sambungnya.




(tau/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads