.webp)
Laga antara PSS Sleman vs Persikabo 1973 berlangsung di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor berakhir ricuh. Suporter dan petugas kepolisian terlibat kericuhan usai pertandingan.
Dilansir dari detikcom, Kamis (15/9/2022) kericuhan terjadi tepat setelah pertandingan selesai sekitar pukul 18.20 WIB. Kericuhan terlihat di halaman Stadion Pakansari.
Suporter tampak meneriaki polisi yang bertugas. Sesekali mereka terlihat melempar botol hingga batu ke arah polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi lalu membalas dengan tembakan gas air mata ke arah suporter. Seketika suporter berhamburan menghindari gas air mata.
Polisi pun memukul mundur para suporter. Polisi lalu mengejar suporter untuk memastikan tidak terjadi kericuhan lanjutan. Belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu kericuhan itu.
Diketahui, pertandingan Liga 1 antara Persikabo Bogor kontra PSS Sleman berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor. Ratusan personel gabungan disiagakan menjelang pertandingan tersebut.
"Total hampir 500-an, dari Polri, Kodim, Dishub, Satpol PP," kata Kabagops Polres Bogor, Kompol I Kadek Vemil, saat dihubungi detikcom.
Dia mengatakan kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak Liga 1 maupun panitia pelaksana (panpel) agar suporter PSS tak datang ke Stadion Pakansari. Keputusan ini diambil atas alasan keamanan.
"Jadi suporter yang datang hanya dari Persikabo. Kalau dari PSS kita tidak memberikan izin, dan sudah berkirim surat ke Liga 1. Kemudian Liga 1 mengirim surat ke panpel dan ke Persikabo, bahwa pertandingan kali ini dari tim tamu itu tidak mengirimkan suporter," ujarnya.
(hsr/sar)
