Menghadapi Dewa United di pekan ke-10 BRI Liga 1 musim 2022/2023 akan menjadi ujian mental bagi PSM Makassar. Predikat tim yang belum terkalahkan bisa jadi tekanan bagi pemain Juku Eja.
Laga Dewa United melawan PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (15/9/2022) pukul 19.15 Wita. Kemenangan di kandang Tangsel Warriors sangat penting bagi tim Ramang untuk tetap bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
"Dewa ini habis kalah 6-0 yah, yang harus di jaga dia (Dewa United) bisa bangkit karena ibaratnya sekarang ini dia orang sakitkan. Inilah yang barangkali yang harus di waspadai, jangan sampai menganggap enteng setelah kalah 6-0," papar pengamat sepak bola Assegaf Razak kepada detikSulsel, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pekan ke-9, PSM Makassar berhasil mengemas 20 poin dari 6 kemenangan dan 2 kali imbang, dilaga terakhir pun Juku Eja mampu meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya dengan skor meyakinkan 3-0.
Situasi tersebut menjadi ujian sesungguhnya ketika menghadapi Dewa United. Juku Eja yang tak terkalahkan di kompetisi tertinggi Indonesia ini tentu akan berdampak pada mental pemain, tekanan untuk tetap mempertahankan tren positif dapat berpengaruh pada performa pemain.
Ditambah lagi tim yang akan dihadapi PSM berada dalam tren buruk, setelah kalah telak dari Bali United 6 gol tanpa balas (10/9) lalu. Namun menurut Assegaf, sering kali terjadi pemain menganggap enteng lawannya sehingga bisa menjadi bumerang.
Assegaf berharap pemain PSM harus tetap tampil konsisten dan mewaspadai kebangkitan tim asuhan Nilmaizar di kandang sendiri.
"Tapi tim yang seperti ini bisa bangkit, jadi PSM tetap waspada, tetap menjaga konsistensinya, tetap menjaga ciri khasnya karena PSM ini susah saya lihat beda dengan tim lain," ungkapnya.
"Inilah yang barang kali harus di pertahankan bagaimana menjaga mental pemain jangan ego terus jangan cepat puasa jangan anggap enteng lawan," tambahnya.
Kendati demikian, mantan pelatih PSM Makassar ini menilai Bernardo Tavares telah mengantisipasi hal tersebut. Dirinya menganggap jika pelatih berlisensi UEFA Pro ini cukup jeli melihat peta kekuatan lawan.
"Saya rasa pelatih ini cukup jeli melihat kekuatan lawan, jadi bisa berubah-ubah. Tidak mesti yang main kemarin lawan Persebaya, bisa saja nanti lawan Dewa berubah sesuai dengan karakter dan gaya main lawan," tandasnya.
(afs/tau)