Borneo FC gagal meraih poin penuh saat menjamu Persita Tangerang di Stadion Segiri, Samarinda pada pekan ke-9 Liga 1 2022/2023. Pelatih Borneo Milomir Seslija menyebut hasil imbang ini terjadi karena kesalahan dari lini belakang.
"Kami seharusnya membuat skor 2-1 di kandang tetapi ini adalah eror dari semua lini belakang, tapi tak ada kesalahan individu," kata Milo usai pertandingan, Jumat (9/9/2022).
Borneo sempat unggul terlebih dahulu atas tim tamu. Namun Pesut Etam kecolongan sehingga harus puas dengan skor imbang 2-2 hingga peluit panjang pertandingan ditiup wasit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Milo mengatakan anak asuhnya terburu-buru dan kurang terorganisasi. Hal ini membuat beberapa peluang Borneo kandas dan membuat lini belakang terbuka sehingga dapat dimanfaatkan oleh Persita.
"Mereka tidak memberi kami cukup ruang untuk bermain. Kami tidak cukup stabil di lapangan dan kami tidak cukup terorganisir dan disiplin di kasus ini dan mungkin kami terlalu terburu-buru. Sesungguhnya kami mempunyai 3-4 situasi di mana kami bisa mengakhiri situasi di mana kami bisa dengan tambahan dari gol kedua," terangnya.
Tekanan yang diberikan Persita Tangerang diakui Milo membuat timnya tertekan. Namun dia juga menyinggung padatnya jadwal sehingga membuat pemainnya kurang fit.
"Mungkin mereka bermain terlalu menekan dan juga mereka mempunyai lebih banyak waktu untuk beristirahat. Tapi semua orang seperti itu. Kami tahu jadwal kami dan ini akan menjadi lebih sulit," ungkapnya.
Dalam pertandingan tersebut, Borneo sangat kesulitan saat menghadapi serangan balik pemain Persita. Terutama ketika Borneo mendapatkan sepak pojok, langsung kehilangan bola.
"ketika kami mendapat bola corner untuk bisa mencetak gol, kami mendapatkan counter attack. Ini adalah kesalahan kami, kami kurang terorganisir dan tidak disiplin dan bola menjadi lewat," ujar mantan pelatih PSM Makassar itu.
Namun demikian, Milo tak menyalakan anak asuhnya hanya mendapatkan satu poin. Ia pun berencana akan melakukan evaluasi terhadap gaya bermain Borneo yang terbuka.
"Tak ada alasan tentang apa yang terjadi dengan pemain. Ketika kamu memimpin, maka kamu harus menyelesaikan pertandingan. Tetapi jika kamu tertinggal, maka kamu akan terlihat menurun. Kami telah melewati up and down dan kami terlalu terbuka," tutupnya.
Dalam pertandingan tersebut, Borneo FC mampu unggul cepat melalui Matheus Pato yang menjebol gawang Persita pada menit ke-3 setelah menerima umpan Terens Puhiri.
Memasuki masa injury time, Persita sukses menyamakan kedudukan. Ramiro Fergonzi mencetak gol ke gawang Borneo FC pada menit ke-45+3.
Borneo FC kembali unggul pada menit ke-50. Memanfaatkan assist Stefano Lilipaly, Terens Puhiri membobol gawang Persita.
Keunggulan Borneo FC Samarinda hanya bertahan 4 menit. Persita Tangerang berhasil menyamakan kedudukan lewat Elisa Basna pada menit ke-54.
Pertandingan berjalan ketat setelah skor menjadi imbang. Dua pemain Persita, Ezequiel Vidal dan Elisa Basna mendapatkan kartu kuning pada menit ke-73 dan ke-81.
Sementara, bek Borneo FC, Leo Guntara diganjar kartu kuning pada menit ke-73. Sampai dengan pertandingan tuntas, skor tidak berubah. Borneo FC hanya bermain imbang 2-2 melawan Persita.
(asm/tau)