Peta Kekuatan Persebaya yang Tidak Diperkuat 4 Pemain Andalan di Markas PSM

Pesepakbola Persikabo 1973 Syahrul Lasirani (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Persebaya Sho Yamamoto (kanan) dalam laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (25/7/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp. — Pemain asing Persebaya Surabaya Sho Yamamoto Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Parepare -

Persebaya Surabaya harus kehilangan 4 pemain andalannya, saat bertandang di markas PSM Makassar di pekan ke-9 BRI Liga 1 musim 2022/2023. Mereka adalah Higor Vidal, Brylian Aldama, Ahmad Nufiandani dan Marcelino Ferdinan.

Sebanyak 22 pemain diboyong Pelatih Persebaya Aji Santoso dalam laga away ke markas PSM di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9/2022). Dalam rombongan pemain yang dibawa minus empat pemain utama.

Gelandang serang Persebaya, Higor Vidal tidak ikut dibawa ke Parepare karena cedera otot paha sejak 4 pekan lalu. Hal yang sama dialami Brylian Aldama yang masih dalam proses pemulihan cedera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juga gelandang muda Marselino Ferdinan juga tidak dibawa, usai mendapat panggilan mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20.

Kondisi ini membuat Aji Santoso berpikir keras menambal kekosongan di lini tengah. Alhasil, tersisa Brayen Pondaag yang akan jadi pilihan terbaik untuk mengawal lini tengah.

Meski pun, pemain berusia 20 tahun tersebut masih minim mendapatkan kesempatan bermain sejak menit awal. Dari 8 laga yang telah dijalani Persebaya, Brayen Pondaag tercatat baru bermain satu laga.

Opsi lainnya, pelatih Aji Santoso juga bisa memainkan Muhammad Hidayat dan Andre Oktaviansyah yang lebih berpengalaman. Juga ada Alwi Slamet untuk menghadapi solidnya lini tengah PSM.

Diketahui, PSM memiliki gelandang-gelandang yang bertipikal petarung. Seperti Rasyid Bakri, M Arfan, Akbar Tanjung, Bryan Cedar, hingga pemain muda Ananda Raehan yang baru promosi ke tim senior PSM musim ini.

Di posisi lainnya, Persebaya juga tidak akan diperkuat Ahmad Nufiandani. Namun di posisi ini, masih ada Muhammad Supriadi yang tidak kalah bagusnya.

Meski lebih sering menjadi pemain pelapis dari Nufiandani, tetapi punggawa timnas Indonesia U-17 ini cukup memberi berkontribusi terhadap capaian Persebaya sejauh ini, dengan satu assist dari 6 laga yang telah mainkan.

Kehilangan beberapa pilar pentingnya, tentu menjadi kerugian besar bagi Persebaya. Apalagi PSM dikenal sangat superior bermain di markasnya. Bahkan Juku Eja sejauh ini menjadi tim dengan pertahanan terkuat atau tim yang kebobolan paling sedikit di Liga 1.

"Semua sudah tau, PSM tim kuat apalagi di kandang. Mereka juga tim dengan kebobolan paling sedikit. Tapi kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah sebelum bertanding," ungkap Aji di situs klub Persebaya, Kamis (8/9).

Namun pelatih yang juga pernah bermain untuk PSM ini, tetap optimis tim asuhannya akan memutus rekor Pasukan Ramang sebagai tim yang belum pernah mengalami kekalahan di Liga 1 sejauh ini.

"Maka dari itu, fighting spirit kita tidak boleh kalah harus berjuang untuk tiga poin sampai pluit panjang dibunyikan," pungkasnya.