Bos PSM Usul Mantan Pemain Jadi Pengadil untuk Perbaiki Kualitas Wasit

PSM Makassar

Bos PSM Usul Mantan Pemain Jadi Pengadil untuk Perbaiki Kualitas Wasit

Ibnu Munsir - detikSulsel
Rabu, 07 Sep 2022 15:39 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menghalangi pemain PSM untuk melakukan protes keras kepada wasit Zetman Pangaribuan
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares protes atas kinerja wasit Foto: Istimewa/Instagram Yance Sayuri
Makassar -

Kepemimpinan wasit masih menjadi problem di pertandingan Liga 1 2022/2023. Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin pun mengusulkan agar wasit di Liga 1 memiliki latar belakang sebagai mantan pemain bola.

"Contoh apakah lebih baik jika mantan pemain itu bisa jadi wasit. Karena mereka tahu betul (permasalahan), mereka mengerti betul kondisi yang ada," kata Munafri Arifuddin, Rabu (6/9/2022).

Pria yang akrab disapa Appi ini menuturkan, wasit yang memimpin di Liga 1 selalu menjadi masalah tiap musimnya. Bahkan di Liga 1 musim ini semakin parah, padahal PSSI sudah menambah 2 pembantu wasit yang berdiri di belakang gawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya dengan ada wasit tambahan itu bisa lebih baik. Miss (kesalahannya) itu lebih kecil. Bukan sebaliknya," kesalnya.

Appi mengkritik langkah PSSI yang dinilainya asal-asalan menunjuk wasit yang dipromosikan ke Liga 1. Padahal saat memimpin pertandingan di Liga 2 atau level tarkam, wasit-wasit itu memiliki rekam yang buruk.

ADVERTISEMENT

"Jangan karena kekurangan, kita ngambilnya asal ngambil (wasit)," paparnya.

Ia berharap agar ke depannya PSSI bisa menciptakan sistem regenerasi wasit. Juga diharapnya wasit yang memimpin adalah mereka yang lahir dari lingkungan sepak bola, khususnya pernah menjadi pemain.

"Harus ada peningkatan regenerasi wasit supaya orang mau jadi wasit. Mereka adalah orang- orang yang memang ada dalam lingkaran sepak bola," jelasnya.

Kemudian, lanjut Appi, PSSI harus memastikan kesejahteraan wasit. Tujuannya agar wasit bisa memimpin secara adil, kuat menghadapi godaan dari pihak luar. Bahkan wasit yang berprestasi juga harus diberikan reward.

"Harus ditambah tingkat kesejahteraan wasitnya. Jadi federasi mampu jaminan bahwa wasit ini punya kaliber (kualitas)," terangnya.

Appi juga meminta agar ada tim khusus yang memantau pertandingan layaknya satgas menilai kinerja wasit di Indonesia. Mereka yang ditugaskan adalah orang netral yang berada di luar lingkungan PSSI.

"Harus ada tim pemantau kinerja wasit, apakah itu kita meminta wasit AFC, yang netral kita anggap. Supaya mampu kita lihat hasil pertandingan itu. Videonya di tayangkan dilihat, evaluasi kesalahannya apa," sebutnya.

Dengan begitu, ia berharap ke depannya kualitas wasit di Liga 1 bisa setara dengan di AFC Cup. Sehingga apapun keputusan wasit dapat diterima dengan baik oleh seluruh tim.

"Wasit ini memang harus menjadi perhatian federasi. Jangan kita mau memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia, tetapi wasitnya tidak bagus," pungkasnya.




(ata/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads