Bernardo Tavares Khawatir PSM Dirugikan Wasit Lagi saat Jamu Persebaya

PSM Makassar

Bernardo Tavares Khawatir PSM Dirugikan Wasit Lagi saat Jamu Persebaya

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 07 Sep 2022 07:00 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares jelang melawan Persebaya Surabaya
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Foto: Ibnu Munsir/detikSulsel
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares khawatir timnya kembali dirugikan wasit ketika menjalani laga lanjutan pada pekan ke-9 Liga 1 2022/2023 melawan Persebaya Surabaya. Pelatih asal Portugal itu trauma dengan laga-laga PSM yang selalu dicurangi wasit.

PSM dijadwalkan akan menjamu Persebaya di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (6/9/2022). Kick-off dimulai pukul 21.00 Wita.

"Luar biasa penampilan dari perangkat wasit dan kita bisa lihat hasil pertandingan tersebut. Wasit bisa mengubah games menjadi drama yang membingungkan," ujar Bernardo, Selasa (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih asal Portugal itu mengaku trauma dengan laga-laga yang dijalani PSM sebelumnya. Terutama saat PSM bermain di markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (2/9) lalu.

Pada laga tersebut kapten PSM, Wiljan Pluim diberikan kartu merah setelah beberapa saat diberikan kartu kuning. Ia sendiri merasa bingung, dengan kartu yang dikeluarkan wasit tersebut.

ADVERTISEMENT

"Lebih mudah memberikan kartu kuning kepada orang yang mengatakan sesuatu kepada wasit dibanding pelanggaran yang berpotensi mencederai pemain," kesalnya.

Bernardo menilai, beberapa keputusan wasit diambil dengan tidak konsisten. Standar berbeda diberikan untuk PSM dan tim tuan rumah, Persik.

"Sebelum kartu merah Wiljan Pluim kalian bisa lihat bahwa dia disikut keras oleh center back mereka (Persik). Saya sampaikan wasit harus memimpin laga dengan fair, tidak membantu PSM dan tidak membantu Persik," tegasnya.

PSM Kirim Surat ke PSSI

Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, telah mengirimkan surat kepada PSSI terkait kartu merah yang diterima Wiljan Pluim. Menurutnya kartu yang diberikan sangat janggal.

"Kita berkirim surat, kita ingin mendapatkan alasan jelas soal itu (kartu merah Pluim). Kita minta penjelasan lebih detail terhadap kartu merah di berikan ke Pluim," kata pria yang akrab disapa Appi itu, Selasa (6/9/2022).

Appi menilai, kartu merah yang diberikan kepada Pluim di penghujung babak pertama, tidak seharusnya diberikan. Sebab sebelumnya, kapten PSM tersebut telah diberikan kartu kuning.

"Jadi kartu kuning pertama harusnya kartu kuning kedua. Bukan kartu kuning di tambah kartu merah. Nah, ini yang kita akan minta klarifikasi ke PSSI hal ini," tegasnya.




(ata/asm)

Hide Ads