.webp)
PSM Makassar punya masa istirahat lebih banyak jelang laga melawan Persebaya Surabaya di laga pekan kesembilan Liga 1 musim 2022/2023. Kondisi ini dianggap akan menguntungkan pemain agar bisa lebih bugar menghadapi pertandingan.
PSM Makassar dijadwalkan akan menjamu tamunya Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9) pekan depan. Skuad Juku Eja punya waktu lebih banyak usai menjalani pertandingan menghadapi Persik Kediri dengan skor 0-0 pada Jumat (2/9) lalu.
"Saya rasa ini cukup bagus karena memberikan jeda bagi pemain PSM Makassar), ini kan menjaga kebugaran jangan nanti ketika bermain 3 hari lagi, tidak ada lagi alasan pemain kecapean," tegas pengamat sepak bola Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Minggu (4/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim besutan Bernardo Tavares sejatinya menjadi tim tersibuk musim ini, setelah berpartisipasi di dua kompetisi sekaligus, mulai dari Liga 1 hingga kompetisi Asia AFC Cup 2022.
Kondisi ini membuat Wiljan Pluim cs bahkan tidak sempat melakukan persiapan maksimal di setiap laga yang akan di jalani. Terhitung, di setiap pertandingan pelatih Bernardo Tavares hanya fokus pada recovery tim dibandingkan penerapan taktik.
"Seperti ketika dia melawan di Champion Asia, kompetisi kan dibilang ini (terlalu padat jadwal). Ini kan ada waktu untuk jeda lagi," terang pelatih yang sukses menukangi PSM dengan memberi trofi juara Perserikatan 1991-1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.
Syamsuddin menegaskan, kepiawaian seorang pelatih dalam mengatur dan menjaga kebugaran pemain dibutuhkan dalam situasi jadwal yang padat.
Pelatih PSM Bernardo Tavares diharap mampu menjaga kondisi pemainnya dengan melakukan rotasi di setiap pertandingan. Hal ini akan menjaga kondisi pemain tetap bugar.
"Ini kan kompetisi memang seperti ini siapa yang pandai memanage dan bagaimana menjaga kondisi bagaimana menjaga kebugaran bagaimana merotasi pemain saya itu yang bagus," tandasnya.
Namun, Syamsuddin menilai, Bernardo memiliki pemahaman terkait kondisi pemain yang dimilikinya saat ini. Pasalnya, di setiap laga yang dijalani Juku Eja, pelatih berusia ini sering kali melakukan rotasi di beberapa posisi sehingga memberikan waktu rehat kepada pemain lain.
Situasi ini dinilai menjadi keuntungan bagi pemain. Selain memberikan jam terbang yang merata kepada pemain lain, melakukan rotasi juga berdampak pada ritme performa tim di kompetisi yang panjang.
"Itu kan bagus kalau banyak pemain yang bisa muncul, artinya kompetitif dalam satu posisi itu cukup sportif. Dan bagaimana untuk mendapatkan posisi itu kebugaran pemain, sehingga banyak pemain yang berkompetisi dalam situ kan cukup bagus dipilih yang terbaik," tegasnya.
(afs/sar)
