5 Fakta PSM Ditahan Imbang Tanpa Gol di Markas Persik

PSM Makassar

5 Fakta PSM Ditahan Imbang Tanpa Gol di Markas Persik

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 03 Sep 2022 20:53 WIB
Pesepak bola Persik Kediri Muhammad Ridwan (tengah) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Yuran Fernandes (kiri) pada Kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.
Persik Kediri melawan PSM Makassar di Liga 1 2022/2023. Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Kediri -

PSM Makassar harus puas berbagi poin saat laga kontra Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri pada pekan kedelapan Liga 1 musim 2022/2023. Hasil imbang ini memaksa Juku Eja harus turun peringkat ke posisi empat klasemen sementara.

Tren positif usai membantai Persib Bandung 5-1 tak berlanjut saat PSM menghadapi Persik pada Jumat (2/9/2022). Kali ini, Juku Eja ditahan imbang Macan Putih yang tampil cukup agresif.

Kedua tim gagal memanfaatkan peluang yang dimiliki sepanjang pertandingan. Sehingga tak tercipta satu gol pun dalam laga kali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta menarik dalam laga PSM Makassar kontra Persik Kediri di pekan kedelapan Liga 1 musim 2022/2023.

1. Bernardo Sentil Laga Sengaja Dibuat Imbang

PSM harus puas bermain imbang dengan skor kaca mata, 0-0 dalam laga kontra Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (2/9). Pelatih PSM Makassar, Bernardo pun menyoroti hasil ini sudah diatur sejak awal.

ADVERTISEMENT

Pelatih Bernardo Tavares curiga hasil imbang PSM Makassar kontra Persik Kediri sudah diatur wasit sebelum pertandingan. Dia menilai ada sejumlah keputusan wasit yang ganjal agar hasil pertandingan berakhir imbang.

"Jadi saya kira pertandingan ini harusnya ditahu hasilnya bahwa ini dibuat imbang. Draw," ungkap Bernardo usai pertandingan, Jumat (2/9/2022).

Padahal menurut Bernardo, PSM tak pernah menginginkan hasil imbang. Makanya saat Wiljan Pluim mendapat kartu merah pun, di babak kedua mereka tetap keluar agresif menyerang.

"Coba lihat tadi kita dengan 10 pemain pun kita mau tetap main (untuk menang)," tegasnya.

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini pun mengungkap fakta lain yang membuat dirinya yakin skor imbang sudah diatur sejak awal. Pada babak kedua wasit menghentikan banyak pertandingan saat PSM dalam kondisi offensif play (menyerang), sementara saat Pasukan Ramang melakukan counter dan memenangkan bola justru mendapatkan pelanggaran.

"Kalau ini dianalisa oleh wasit. Apa maksud mereka melakukan itu?" tegasnya.

2. Wiljan Pluim Diganjar Kartu Merah

Wiljan Pluim diganjar kartu merah oleh wasit Zetman Pangaribuan di penghujung babak pertama. Awalnya Pluim diberi kartu kuning usai menyikut pemain belakang Persik.

Tak berselang lama, wasit Zetman kembali mengeluarkan kartu merah. Tak diketahui pasti apa alasan kartu merah itu tiba-tiba dikeluarkan.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares pun bereaksi keras atas tindakan wasit tersebut. Dia menilai kartu merah tersebut tak sepatutnya didapatkan anak asuhnya.

Bernardo mengaku Pluim hanya bereaksi atas tindakan lawan yang lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap dirinya.

"Sebelum kartu merah Wiljan Pluim kalian bisa lihat bahwa dia disikut keras oleh center back mereka," ungkap Bernardo seusai laga, Jumat (2/9).

Juru taktik asal Portugal ini mengakui tidak ada masalah secara pribadi dengan wasit. Dia juga mendukung wasit mampu memimpin dengan baik tanpa mendapat gangguan dari pihak lain.

Itu makanya dia memilih masuk ke lapangan untuk menenangkan para pemain dan official PSM Makassar yang sempat tersulut emosi dan cekcok keras dengan wasit dan LO Persik.

"Dan saya respek kepada wasit. Pada saat dia memberikan kartu merah kepada Wiljan Pluim, saya melindungi wasit," tegasnya.

Simak selengkapnya perasaan pemain gagal curi poin penuh di markas Persik di halaman selanjutnya.

3. PSM Gagal Curi Poin Penuh

PSM Makassar gagal mencuri poin penuh di markas Persik Kediri pada laga pekan kedelapan Liga 1 2022/2023. Meski begitu, bek PSM Yance Sayuri tetap bersyukur karena masih bisa meraih satu poin.

"Sebenarnya hasil draw ini kita tidak inginkan, kita inginkan 3 poin. Tetapi kami dan teman-teman bersyukur karena kita masih bisa diberikan 1 poin," kata Yance Sayuri usai laga melawan Persik.

Duel Persik Vs PSM berakhir dengan skor kaca mata alias 0-0 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9/2022). Pertandingan berlangsung keras menjurus kasar yang membuat Yance mengkritisi kepemimpinan wasit.

"Keputusan wasit di pertandingan banyak pelanggaran yang dibuat oleh Persik untuk kita. Tapi wasit hanya kasih kuning, walaupun ada yang berbahaya sekali. Wasit hanya kasih kartu kuning," kesalnya.

Simak selengkapnya PSM dan Persik soroti kinerja wasit di halaman selanjutnya.

4. Dua Tim Soroti Kepemimpinan Wasit Zetman

Wasit Zetman Pangaribuan mengeluarkan total 10 kartu, masing-masing 8 kartu kuning dan 2 kartu merah saat laga PSM Makassar melawan Persik Kediri.

Kedua tim pun kompak mengkritisi kepemimpinan Zetman yang dinilai tak mampu menjalankan tugas dengan adil saat memimpin laga.

Asisten Pelatih Persik Kediri, Jan Saragih meminta agar wasit Zetman Pangaribuan dievaluasi oleh Komite Wasit. Mantan pelatih Persija itu yakin semua orang bisa melihat seperti apa wasit Zetman memimpin.

"Saya kira kita semua melihat. Komite yang bertugas sudah melihat. Kita sama-sama mengevaluasi (kepemimpinan wasit Zetman). Saya kira itu saja," bebernya.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memprotes keras kepemimpinan wasit Zetman Pangaribuan saat memimpin laga PSM Makassar kontra Persik yang berlangsung Jumat (2/9) di Stadion Brawijaya, Kediri.

Salah satunya adalah kartu merah yang didapatkan kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim. Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menilai tindakan wasit Zetman mengeluarkan kartu kuning dua kali berturut-turut tersebut pantas dipertanyakan.

Dia juga menilai wasit Zetman juga plin-plan dalam mengambil keputusan. Itu terjadi di menit akhir pertandingan yang semestinya mendapat tambahan waktu yang lebih banyak.

"Kalian liat di akhir pertandingan wasit dengan sengaja atau tidak sengaja menghilangkan waktu dengan salah pergantian papan menit atau papan pergantian memasang nomor di situ," kritiknya usai laga, Jumat (2/9).

Simak selengkapnya Persik tak mampu hadapi 10 pemain PSM di halaman selanjutnya.

5. Persik Tak Mampu Bikin Gol Hadapi 10 Pemain PSM

Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim diganjar kartu merah saat laga babak pertama sudah memasuki menit akhir, tepatnya pada tambahan waktu 45+1. Alhasil di babak kedua Persik Kediri menghadapi skuad Juku Eja dengan hanya 10 pemain.

Winger Persik Kediri, Abiyoso pun mengakui ia dan rekannya gagal memanfaatkan peluang saat PSM Makassar hanya bermain dengan 10 pemain.

"Untuk hasil pertandingan tadi sebenarnya di babak kedua kita unggul secara pemain, tapi yah mungkin namanya sepak bola kita tidak bisa memanfaatkan peluang," ungkap Abiyoso usai pertandingan, Jumat (2/9).

Abiyoso pun tak menampik bahwa dirinya cukup kecewa karena gagal memanfaatkan peluang saat menghadapi 10 pemain PSM di babak kedua tersebut.

"Kita tidak bisa memanfaatkan peluang dan ini tentu cukup mengecewakan," imbuhnya.

Secara statistik Persik unggul penguasaan bola hingga 62 persen. Adapun PSM Makassar hanya 38 persen. Macan Putih tercatat melesatkan 9 tembakan dengan 2 tembakan diantaranya tepat sasaran.

Macan putih juga tercatat sempat mendapat peluang emas melalui Yohanes Pahabol mengumpan ke Renan Silva yang berdiri bebas. Tetapi Yuran dapat mengintersep bola hingga keluar lapangan.

Halaman 2 dari 4


Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads