Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak berhenti menyoroti kualitas wasit di Indonesia. Dia menilai tidak ada standar yang jelas yang dipakai wasit dalam menentukan pelanggaran.
"Saya akan membicarakan perangkat pertandingan atau wasit. Saya berharap besok wasit akan memimpin pertandingan dengan baik," ungkap Bernardo dalam sesi pre match konferensi pers di Kediri, Kamis (1/9/2022).
Bernardo berharap wasit yang akan memimpin laga di saat PSM Makassar melakoni laga away kontra Persik Kediri jauh lebih baik ketimbang yang memimpin laga saat PSM Makassar menjamu Persib Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan apa yang terjadi di pertandingan kandang (kepemimpinan wasit) itu tidak terjadi di pertandingan away," tegasnya.
Juru taktik asal Portugal ini menilai, kepemimpinan wasit di Liga 1 secara umum berbeda-beda antara wasit yang satu dengan wasit yang lainnya. Sehingga tak ada standar yang jelas dipakai wasit dalam memimpin laga.
"Mereka (wasit) melakukan atau menetapkan standar peraturan yang terus berbeda dalam setiap pertandingan," imbuhnya.
Pelatih berlisensi Pro UEFA ini berharap, saat laga kontra Persik Kediri yang akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9) besok, kepemimpinan tidak memihak ke tim manapun.
"Jadi saya berharap mereka tidak membantu Persik, tidak membantu PSM dan hanya memimpin pertandingan dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Ini bukan kali pertama Bernardo memprotes kepemimpinan wasit. Terakhir ia memprotes wasit yang memimpin laga PSM Makassar kontra Persib Bandung.
Kepemimpinan wasit Moch Adung tersebut kala itu ia nilai membuat anak asuhnya banyak yang mengalami cedera. Setidaknya ada enam pemain yang membutuhkan penanganan serius usai laga kontra Persib.
"Enam pemain kita cedera dan ini menunjukkan apakah wasit benar-benar bisa mengontrol permainan?," keluhnya.
Sikap Bernardo yang berulang kali memprotes wasit pun sempat diganjar kartu kuning. Itu terjadi saat laga kontra Arema FC pada Sabtu (20/8) lalu di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Kala itu wasit yang memimpin pertandingan Heru Cahyono tiba-tiba memberikan kartu kuning kepada pelatih asal Portugal tersebut saat pertandingan masih berlangsung.
"Dari karier kepelatihan saya, ini pertama kalinya saya dapat kartu kuning atau kartu merah atau kartu apapun itu di pertandingan ini," cetus Bernardo.
(ata/sar)