Polisi Telusuri Jalur Tikus 'Penyelundupan' Smoke Bomb di Kandang PSM

PSM Makassar

Polisi Telusuri Jalur Tikus 'Penyelundupan' Smoke Bomb di Kandang PSM

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 01 Sep 2022 08:46 WIB
Suporter nyalakan flare saat pertandingan PSM vs Persib
Foto: Suporter nyalakan smoke bomb saat pertandingan PSM vs Persib. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Smoke Bomb yang tersulut saat laga PSM vs Persib menjadi atensi pihak keamanan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Pihak kepolisian akan memperketat pengawasan, terutama menutup jalur-jalur tikus yang menjadi celah smoke bomb tersebut bisa lolos masuk.

Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono mengatakan ada banyak kemungkinan smoke bomb itu bisa lolos masuk ke dalam stadion. Hal ini disebabkan area stadion sangat terbuka.

Andiko merincikan, di sekeliling stadion banyak "jalan tikus" yang bisa dilalui calon penonton untuk masuk. Di sisi lain di bagian timur stadion juga langsung rumah penduduk tanpa ada pembatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya tidak ada tembok pembatas untuk membatasi stadion dan rumah penduduk di sekitar, sehingga ada semacam jalur tikus yang tidak terpantau," jelasnya kepada detikSulsel, Rabu (31/8/2022).

Dia membandingkan dengan beberapa stadion lain di Indonesia. Kebanyakan memiliki pagar pembatas yang mengelilingi seluruh area stadion.

ADVERTISEMENT

"Maaf misalnya Stadion Gelora Bung Karno kan ada tembok pembatas dan pagar di sekeliling jadi orang susah masuk lewat jalur tikus," rincinya.

Soal modus pelaku bisa lolos membawa smoke bomb, Andiko menduga bisa jadi pelaku sengaja menyimpan smoke bomb tersebut sehari sebelum pertandingan berlangsung. Sehingga saat dilakukan pemeriksaan tidak didapatkan.

"Kita belum bisa pastikan modus pelaku, tetapi ada kemungkinan juga misalnya satu hari sebelum pertandingan dia masukkan itu barang (smoke bomb). Kalau begitu kan butuh tindakan pengamanan yang lebih luas lagi," tegasnya.

Andiko menjelaskan pola pengamanan yang diterapkan sebetulnya sudah sesuai dengan standar. Akan tetapi memang selalu ada celah yang dicari pelaku untuk memasukkan smoke bomb tersebut.

"Intinya sistem pengamanan yang dibuat sudah cukup maksimal, kita juga sudah berulang kali sampaikan ke suporter. Tetapi kami akan evaluasi dan tempatkan petugas di spot yang kita anggap jalur tikus tadi," paparnya.

Simak selengkapnya suporter yang memegang smoke bomb dilepaskan di halaman selanjutnya.

Suporter PSM Pemegang Smoke Bomb Dilepaskan

Seorang suporter PSM Makassar yang ditangkap polisi karena diduga menyalakan smoke bomb saat laga PSM melawan Persib Bandung telah dibebaskan. Ia dibebaskan setelah orang tua terduga datang menjaminnya.

Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi mengatakan, terduga pelaku sudah dibebaskan oleh petugas setelah orang tua yang bersangkutan ikut didatangkan agar tidak terulang kejadian yang sama.

"Dia asal Sidrap katanya, meskipun tidak mengaku tetapi disuruh bikin surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Deki Marizaldi, Rabu (31/8).

Dalam penyelidikan polisi, terduga pelaku membantah dia yang menyalakan smoke bomb saat pertandingan PSM vs Persib di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin (29/8) lalu. Hal tersebut dikuatkan oleh seorang saksi yang merupakan rekannya yang duduk tepat di sampingnya.

"Diduga (menyalakan smoke bomb), diamankan dan setelah kita interogasi awal dia tidak mengakui bahwa dia yang bawa itu barang (smoke bomb). Dikuatkan oleh keterangan temannya yang ikut disamping dia duduk, bahwa bukan terduga pelaku yang menyalakan," ungkap Deki.

Deki menyampaikan saat kejadian, terduga pelaku diamankan petugas karena pada saat itu dia yang memegang smoke bomb tersebut. Polisi juga menghindari yang bersangkutan dikeroyok massa suporter.

"Saat diamankan dia yang pegang, tetapi dia tidak mengakui. Jadi kita tidak bisa paksa juga karena bukan tindak pidana (menyalakan smoke bomb)," tegasnya.

Pria tersebut membantah dirinya yang menyalakan dan saat kejadian asap tersebut muncul di depan tempat duduknya. Kemudian merasa terganggu dan berniat membuang.

"Pengakuannya itu smoke bomb muncul di depannya dan merasa terganggu dengan asapnya, makanya dia ambil dan mau buang katanya," jelasnya.

Meskipun tidak ada aturan pidana bagi yang membawa smoke bomb dalam pertandingan, hanya saja, hal tersebut merugikan tim PSM. Dampaknya manajemen PSM mendapat hukuman denda dari Komdis PSSI.

"Tidak aturan pidana (bawa smoke bomb) tetapi kan PSM Makassar kena hukuman dari PSSI," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(ata/alk)

Hide Ads