5 Penyebab PSM Kalah Telak dari Kuala Lumpur FC di AFC Cup 2022

PSM Makassar

5 Penyebab PSM Kalah Telak dari Kuala Lumpur FC di AFC Cup 2022

Alfiandis - detikSulsel
Jumat, 26 Agu 2022 05:40 WIB
Kapten PSM Makassar Wiljan Pluim dijaga ketat pemain Kuala Lumpur FC
Kapten PSM Wiljan Pluim jaga ketat pemain Kuala Lumpur FC. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

Langkah PSM Makassar di kompetisi AFC Cup 2022 harus terhenti di babak final zona ASEAN. Pasukan Ramang kalah telak dari tuan rumah Kuala Lumpur FC.

PSM Makassar harus mengakui keunggulan wakil Malaysia tersebut dengan skor mencolok 5-2 di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (24/8/2022).

Gol Kuala Lumpur FC dicetak oleh Romel Morales menit ke-34, Jordan Mintah (45+1'), Paulo Josue (52' dan 84'), dan Hadin Azman (90+4'). Sedangkan gol balasan PSM sempat dicatatkan Yakob Sayuri (57') dan Akbar Tanjung (63').

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet 5 penyebab kekalahan PSM Makassar atas Kuala Lumpur City FC pada babak final AFC Cup 2022 zona ASEAN:

1. Skuad PSM Makassar Kelelahan

PSM Makassar menjadi klub dengan jadwal yang begitu padat. Bermain di dua kompetisi berbeda, AFC Cup 2022 dan Liga 1 membuat skuad Pasukan Ramang tidak memiliki waktu recovery yang cukup.

ADVERTISEMENT

Terhitung, Wiliam Pluim cs hanya mendapat kan waktu istirahat 4 hari dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Seperti pada laga terakhir mereka melawan Kuala Lumpur FC di ajang AFC Cup, PSM hanya mendapatkan waktu istirahat dua hari.

Hal tersebut disebabkan PSM harus melakoni perjalanan panjang dari kota Parepare menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Jelang laga, para pemain PSM hanya mendapat waktu istirahat 6 jam.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengeluhkan, tidak ideal bagi suatu tim memainkan pertandingan dengan waktu istirahat yang tidak cukup. Selain tidak akan tampil maksimal, kondisi pemain juga rentan terkena cedera.

"Kami mencoba untuk menjaga kondisi, di dalam lapangan semuanya mau menang. Namun pemain kami kelelahan dan begitu adanya," papar Bernardo Tavares usai laga, Rabu (24/8).

2. Perjalanan Sejam dari Hotel ke Venue Laga

Selain jadwal yang begitu padat, pelatih Bernardo Tavares juga mengeluhkan perjalanan yang jauh dari lokasi hotel tim menginap menuju ke venue pertandingan.

Bernardo mengutarakan, jelang pertandingan timnya harus melakukan perjalanan panjang dari lokasi penginapan hingga ke Stadion Kuala Lumpur, Malaysia. Kondisi ini pula yang membuat timnya tidak melakukan official training di Stadion Kuala Lumpur.

"Menghabiskan satu jam perjalanan diiringi dengan polisi untuk berjalan ke sana (ke Stadion Kuala Lumpur)," tandasnya.

Bernardo mengaku, kondisi ini membuat pemainnya lebih mudah lelah sebelum melakoni pertandingan. Pasalnya perjalanan yang membutuhkan waktu yang cukup lama di hari H pertandingan.

Simak di halaman selanjutnya.

3. Tanpa Official Training Jelang Laga

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku tidak dapat melakukan persiapan maksimal sebelum menghadapi Kuala Lumpur FC. Kondisi tersebut tak lepas dari kondisi fisik pemain yang belum pulih sepenuhnya.

Alhasil PSM tidak melakukan official training atau uji coba lapangan yang menjadi sebuah kerugian bagi timnya. Pasalnya kontur lapangan penting di ketahui pemain sebelum bertanding, agar dapat mengontrol bola dengan baik.

"Kami tidak tidur dari Indonesia untuk melakukan latihan resmi. Dan memang tidak ada latihan resmi di stadion (Kuala Lumpur)," cetusnya.

Imbasnya, saat memulai pertandingan Juku Eja terlihat kesulitan memainkan strateginya. Para pemain PSM terlihat kesulitan mengontrol bola dan beberapa kali melakukan kesalahan passing.

4. Jadwal AFC yang Tidak Menguntungkan PSM

Pelatih Bernardo Tavares juga mengkritik terkait jadwal pertandingan yang disusun Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Pasalnya, jadwal yang ditentukan AFC dianggap tidak mempertimbangkan kondisi kedua tim.

Pelatih berusia 42 tahun ini mengatakan, AFC sebagai federasi sepak bola tertinggi di Asia, harusnya memperhatikan beberapa aspek, termasuk dalam menjalankan kompetisi.

"Ayolah sejak awal jadwal kita diubah dan tidak ada seorang pun mengapa jadwal kita diubah. Ini sangat tidak baik bagi kompetisi AFC," ungkapnya.

Belum lagi, di kompetisi AFC Cup ini, PSM Makassar harus menghadapi lawan yang sama dengan venue yang sama pula. Kuala Lumpur FC lebih diuntungkan karena bermain di markasnya hingga dua kali.

5. Bermain Tanpa Pilar Andalan

PSM Makassar harus kehilangan dua pemain di lini belakang yakni Yuran Fernandes dan Agung Mannan. Keduanya absen akibat akumulasi kartu merah yang di peroleh saat PSM berhadapan Kedah Darul Aman Rabu (15/8) lalu.

Tidak hadirnya kedua pemain ini cukup terasa di lini belakang Juku Eja. Pasalnya, dua pemain pengganti Dallen Doke dan Safrudin Tahar tidak sanggup membendung serangan-serangan yang dilancarkan para penyerang Kuala Lumpur FC.

Praktis tidak ada pengawalan khusus kepada 3 penyerangan Kuala Lumpur FC, sehingga Raul Morales, Jordan Mintah, hingga Paulo Josue dapat bergerak bebas dan mencetak gol. Hasilnya pertahanan Pasukan Ramang harus kebobolan telak hingga gol.


Hide Ads