PSM Makassar harus terhenti di Final AFC Cup 2022 Zona ASEAN usai takluk 2-5 atas Kuala Lumpur FC. Hasil tersebut meninggalkan beberapa bahan evaluasi yang harus segera dibenahi pelatih Bernardo Tavares.
"Saya lihat faktor pertama, kita kalah lapangan tengah dan belakang. Terus lini depan kurang mendapat suplai bola," kata Pengamat Sepak Bola Assegaf Razak kepada detikSulsel, Kamis (25/8/2022).
Assegaf menilai, PSM Makassar tidak bermain maksimal di semua lini. Kehadiran Wiljan Pluim yang mendapat kesempatan istirahat lebih banyak juga tidak bermain maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kalah mulai dari lini belakang dan tengah. Terutama lini tengah kita tidak terlalu maksimal. Jadi ya memang kita kalah," jelasnya.
Kehilangan Yuran Fernandes dan Agung Mannan juga menambah beban Juku Eja di pertandingan tersebut. Tidak ada pemain pelapis sepadan menggantikan keduanya yang absen karena akumulasi kartu.
"Ketika Yuran tidak main, mesti ada alternatif. Bagaimana bisa mengkoordinir pertahanan kita," terangnya.
Mantan pelatih PSM Makassar ini menilai Erwin Gutawa hingga Safrudin Tahar yang diharapkan menjadi pelapis sepadan, ternyata kesulitan meredam serangan-serangan lawan.
Olehnya itu, Assegaf berpesan agar skuad asuhan Bernardo Tavares segera berbenah dan tak meratapi kekalahan setelah tersingkir di AFC Cup.
"Ini harus diperbaiki. Ketika ada pemain yang absen, harusnya memang pemain pengganti lebih siap di situ, siapapun," tutupnya.
(ata/sar)