.webp)
Dua bek andalan PSM, Yuran Fernandes dan Agung Mannan dipastikan absen saat menghadapi Kuala Lumpur City FC di Stadion Kuala Lumpur, Rabu (24/8). Keduanya absen karena akumulasi kartu merah.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menilai, kondisi ini memaksa pelatih Bernardo Tavares berpikir keras menyusun strategi terbaik. Salah satu strategi yang bisa dipakai adalah dengan menumpuk banyak pemain di lini belakang dan mengandalkan pola serangan balik.
"Bisa saja dia (Bernardo Tavares) pakai sistem bertahan, perkuat lini tengah dan belakang. Strategi counter attack, karena di depan (pemain PSM) cepat semua. Bisa membangun serangan cepat," paparnya.
Kendati demikian, mantan pelatih PSM tersebut menjelaskan, strategi counter attack bukan satu-satunya strategi yang bisa dipakai. Ia yakin pelatih Bernardo Tavares memiliki segudang taktik dengan menyesuaikan komposisi pemain yang dimiliki.
"Alternatifnya pelatih pasti ada, walaupun memang mengurangi kualitas dengan tidak hadirnya pemain inti. Namun dengan menekankan high press bisa jadi kekuatan PSM nantinya," paparnya.
Assegaf yakin Bernardo Tavares juga telah mengantongi peta kekuatan dan kelemahan Kuala Lumpur City FC. Hal tersebut berbekal dari pertemuan pada fase grup H AFC Cup. Saat itu laga berakhir imbang tanpa gol.
"Saya rasa pelatih sudah melihat kualitas pemainnya siapa yang akan diturunkan. Dia juga pasti sudah tahu kekuatan Kuala Lumpur City, di mana kekuatan dan kelemahannya, dia sudah pelajari," yakinnya.
Mantan pemain PSM ini juga mengingatkan agar PSM Makassar juga menyiapkan opsi adu penalti. Sebab, bukan tidak mungkin pertandingan akan berlangsung imbang, hingga harus ditentukan pemenangnya lewat adu penalti.
"Persiapan harus sampai ke adu penalti, karena harus ada yang menang," paparnya.
"Kalau adu penalti, ada faktor keberuntungan, ada kualitas penendang juga siapa yang lebih siap dan mentalnya bagus. Kiper juga sangat berpengaruh," kuncinya.
(ata/sar)
