PSM Makassar sukses mengalahkan Arema FC lewat hadiah penalti dengan skor 1-0. Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida tak ingin mempersoalkan hadiah penalti PSM dan mengakui timnya yang kalah.
"Dari tempat saya berdiri sejujurnya saya tidak bisa berkomentar karena sangat sulit untuk menganalisis. Karena saya berada jauh dari kejadian. " kata Almeida usai laga, Sabtu (20/8).
"Pada babak pertama PSM menguasai segala Lini. Lawan bermain kompak, bermain di kandang, sehingga sangat sulit untuk dikalahkan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadiah penalti PSM berawal saat strikernya, Everton Nascimento berduel dengan bek Arema FC Bagas Adi di dalam kotak penalti. Everton yang harusnya bisa lepas dari penjagaan, justru ditarik oleh pemain timnas Indonesia tersebut.
"Jadi saya tidak bisa berkomentar tentang itu, saya tidak pernah berkomentar tentang wasit," bebernya.
Hanya saja, pelatih asal Portugal itu menyayangkan wasit yang banyak menghentikan pertandingan, hingga membuat jalannya pertandingan tidak maksimal.
"Tapi hari ini saya akan mengatakan bukan mengenai pertandingan Arema lawan PSM. Tapi secara keseluruhan liga, saya pikir jangan terlalu sering menghentikan pertandingan setiap waktu karena penonton membeli tiket untuk melihat 90 menit pertandingan," paparnya.
Pelatih berusia 44 tahun ini menegaskan, waktu pertandingan lebih banyak terbuang. Akibat beberapa momen dimana wasit membiarkan para pemain berbaring cukup lama.
"Di Indonesia hanya bermain 45 menit, karena pemain terlalu mudah untuk jatuh. Kita harus membenahi hal ini siapa pun klubnya terkadang pemain menghabiskan waktu 10 sampai 20 menit terjatuh di lapangan dan wasit membiarkannya. Padahal kita harus lebih banyak memainkan bola," kuncinya.
Diketahui, pada laga di pekan kelima Liga 1 2022/2023, PSM Makassar menang dengan skor 1-0 atas Arema FC di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (20/8/2022). Gol tunggal PSM dicetak oleh Yuran Fernandes pada menit ke-41 melalui titik putih.
(ata/sar)