.webp)
Pemain naturalisasi asal Pantai Gading, Donald Bissa diragukan bisa berkontribusi mengangkat prestasi tim PSM Makassar. Pasalnya, ia direkrut saat sedang pemulihan cedera lutut kiri dan tak bisa dimainkan hingga saat ini.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menilai hal ini menjadi sebuah kerugian bagi PSM. Sebab sampai memasuki pekan kelima Liga 1 2022/2023, Donald Bissa belum bisa dimainkan karena cedera.
"Mereka sudah dikontrak terus cedera pastilah manajemen rugi. Artinya kita mengontrak pemain harusnya yang betul-betul siap main," terang Assegaf Razak kepada detikSulsel, Jumat (18/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Assegaf menilai, harusnya manajemen PSM Makassar merekrut pemain yang kondisi pemainnya dipastikan lolos tes kesehatan sehingga bisa mendongkrak performa tim. Bukan pemain yang masih dalam tahap pemulihan cedera.
"Jangan kita mengontrak pemain tanpa tahu, barangkali ada riwayat penyakitnya. Bisa saja kan pemain begitu ada riwayat penyakit lutut, kakinya, apa kah pernah cedera. Harusnya tim medis sudah tahu," tegasnya.
Perekrutan pemain berusia 30 tahun itu, sejatinya untuk memenuhi kebutuhan di lini depan PSM Makassar. Donald Bissa diharapkan bisa menjadi pelapis Everton Nascimento atau menjadi duet di lini depan.
Kedalaman skuad di lini depan PSM hanya diisi pemain muda seperti Ramadhan Sananta dan Ricky Pratama. Kondisi ini menjadi alasan mengapa manajemen PSM berani bertaruh merekrut Donald Bissa.
Kendati demikian, Assegaf menilai manajemen tetap harus lebih cerdas mendatangkan pemain. Tidak hanya berpatokan pada kebutuhan tim, melainkan mengutamakan kondisi pemain, sebelum dipastikan untuk merekrut pemain tersebut.
"Sama saja kalau cedera, tidak bisa dimainkan. Makanya ada tim kesehatan bagaimana sebelum kontrak pemain adakan tes kesehatan semua, mulai dari jantung apa segala kaki apa semua, kalau semua sudah oke yah baru kita kontrak," tegasnya.
(ata/tau)
