Mantan bek Manchester United, Garry Naville mengaku sangat kecewa dengan hasil pertandingan MU melawan Brentford. Padahal Setan Merah telah menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain.
"Sebuah pencapaian tersendiri untuk menghabiskan miliaran paun dan jadi tim seburuk ini. Enggak butuh banyak usaha untuk merontokkan tim Manchester United ini," ungkap Gary Neville dilansir dari detikSport, Minggu (14/8/2022).
Di awal musim ini, MU telah mengalami dua kekalahan beruntun. Dibantai Brentford 4 gol tanpa balas di Gtech Community Stadium (13/8), sebelumnya juga dibungkam oleh Brighton & Hove Albion dengan skor 1-2 di Old Trafford pada pekan pertama lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai catatan, MU sudah menembus nilai belanja 1 miliar paun pada musim panas 2020 lalu sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson pada 2013. Bahkan setelah dua musim panas lainnya, MU tidak menunjukkan perbaikan.
Kondisi itu tentunya merupakan tamparan keras bagi MU sebagai tim dengan titel juara Liga Inggris terbanyak saat ini. Padahal kedatangan Erik ten Hag sempat mengangkat harapan fans terhadap skuad yang diisi pemain sekelas Cristiano Ronaldo cs.
Neville menilai, MU saat ini buruk dalam organisasi permainan, serta tidak memiliki daya juang yang cukup untuk berkompetisi di Liga Inggris. Hal itu terbukti dengan kekalahan MU melawan klub seperti Brighton dan Brentford.
"Cuma butuh sedikit organisasi permainan, sedikit daya juang, lalu Anda melakukannya. Kalau Anda mengasari mereka sedikit saja dan mendapatkan gol, mereka rapuh banget sampai di tahap yang Anda tak akan percaya," cetusnya.
(ata/hmw)