PSM Makassar akan melawan Rans Nusantara FC pada pekan keempat Liga 1 musim 2022/2023. Skuad Juku Eja diingatkan soal badai cedera yang berpotensi menghantam para pemain di tengah padatnya kompetisi yang dijalani.
"Pasca AFC Cup ada cedera atau tidak ada inikan (masalah) namanya manusia, dia tentu tidak stabilkan kondisinya, akan menurun, pelatih pasti lebih tahu," kata pengamat sepak bola, Tony Ho saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).
Diketahui PSM Makassar akan menjalani laga away kontra Rans Nusantara FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (15/8). Jeda istirahat antarlaga tergolong singkat setelah Pasukan Ramang mengalahkan Kedah FC di semifinal AFC zona ASEAN pada Selasa (9/8) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut dikatakan Toni, mengharuskan pemain memanfaatkan betul masa recovery atau pemulihan. Menurutnya ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih PSM Bernardo Tavares.
"Permasalahannya sebelum lawan Rans ada lawan AFC Cup (Kedah FC) dia harus berhitung (kondisinya) baru kembali melakoni laga, itu ada recovery," imbuhnya.
Tony menilai sejauh ini PSM Makassar sudah tampil positif baik di AFC maupun Liga 1. Transisi menyerang dan bertahan menjadi andalan para pemain PSM dijalankan dengan baik.
"Tentu kan selalu saya berbicara secara taktikal, role model PSM sudah ketahuan bahwa mereka pressing lawan, kemudian melihat situasi transisi dari menang bola kemudian bertahan cepat dan saya lihat rapi pertahanan PSM Makassar," terang Tony.
Menurutnya tim asuhan Bernardo Tavares ini punya kans besar merebut poin penuh di kandang Rans FC pekan ini. Apalagi di atas kertas, PSM masih lebih unggul dari tim berjuluk The Prestige Phoenix.
"Kalau saya lihat PSM ya, kalau Rans dia punya materi tidak wah juga, biasa ji kalau saya lihat, tinggal sekarang PSM menyiapkan spirit lebih, disiplin dan jangan melakukan kendala sekecil apapun dan saya kira tidak menanggulangi di laga Rans," ucapnya.
Namun lini belakang PSM mendapat sorotan usai dua beknya, yakni Yuran dan Agung diganjar kartu merah saat melawan Kedah FC di semifinal AFC. Menurutnya hal ini patut menjadi evaluasi Bernardo Tavares untuk meminimalkan kesalahan dan pelanggaran yang membahayakan gawang yang dijaga M Reza.
"Seperti contoh kita lihat Agung (Mannan) sebenarnya dia tidak perlu (pelanggaran) sehingga dapat kartu merah (di AFC) untung itu penghujung pertandingan," tegas Tony.
"Kalau di awal itu (kartu merah) siksa itu, saya tahu anak muda dia semangatnya mungkin makin hari makin semangat, tapi mereka harus kontrol emosi tapi secara keseluruhan saya suka mereka punya spirit bagus," tutupnya.
(ata/sar)