Hasil imbang 1-1 lawan Persija Jakarta harus menjadi bahan evaluasi PSM Makassar menatap laga berikutnya. Juku Eja mesti tampil konsisten, tak kendur saat sudah unggul lebih dulu.
Kelemahan tersebut terlihat jelas saat PSM Makassar ditahan imbang Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (5/8) lalu. PSM unggul lebih dulu melalui gol Kenzo Nambu pada menit ke-75 sebelum disamakan oleh Hanno Behrens di menit ke-78.
"Harus tetap konsisten saat sudah unggul. Permainan kendur yang akhirnya ikut irama permainan lawan dan dipaksa turun bertahan. Inilah yang dimanfaatkan lawan," kata pengamat sepakbola, Hanafing dalam keterangannya, Sabtu (6/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pelatih PSM Makassar ini menilai, kecenderungan Wiljan Pluim dan kawan-kawan bermain bertahan usai mencetak gol. Berbeda ketika saat kedudukan skor masih imbang.
Hal tersebut terlihat dari penguasaan bola PSM Makassar yang turun drastis pada babak kedua. Persija mendominasi ball possesion sebesar 55 persen berbanding 45 persen PSM.
Berbeda jika dibandingkan pada babak pertama atau sebelum PSM unggul dari Persija. Penguasaan bola tim Juku Eja 54 persen dibandingkan Persija 46 persen.
"Laga ini harusnya bisa jadi bahan evaluasi menatap laga berikutnya. Apalagi di AFC Cup nanti lawannya cukup berat (Kedah Darul Aman)," jelas mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
PSM Makassar dijadwalkan akan berlaga di AFC Cup zona Asean menghadapi Kedah Darul Aman FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (9/8) mendatang. Kick-off pertandingan akan dimulai pada pukul 17.00 Wita.
(ata/asm)