Apresiasi Taktik Bernardo Tavares yang Bikin PSS Takluk 1-2 atas PSM

Apresiasi Taktik Bernardo Tavares yang Bikin PSS Takluk 1-2 atas PSM

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 25 Jul 2022 06:30 WIB
PSS Sleman menjamu PSM Makassar dalam laga perdana gelaran BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/7/2022).
Foto: PSM Makassar Vs PSS Sleman. (PIUS ERLANGGA)
Makassar -

Kemenangan PSM Makassar yang berhasil menaklukkan PSS Sleman dengan skor 2-1 dalam laga perdana liga 1 musim 2022/2023 tidak lepas dari taktik pelatih Bernardo Tavares. Kepiawaian Bernardo dalam meramu strategi mendapat apresiasi dari kelompok suporter PSM.

Ketua The Macz Man zona Bantaeng Obay memuji keputusan Bernardo yang memainkan pemain muda dalam laga tersebut. Menurutnya komposisi tim yang diramu juru taktik PSM itu tidak harus dipenuhi dengan pemain berbintang dan mahal.

"Saya semakin yakin dengan kemampuan coach kita yang mengandalkan pemain yang notabenenya bukan pemain bintang dan mahal," ujar Obay saat dihubungi detikSulsel, Minggu (24/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strategi Bernardo Tavares disebutkan tidak selalu memenuhi keinginan, namun hasilnya sesuai yang dibutuhkan dan diharapkan pendukung Pasukan Ramang.

"Tetapi (taktik Bernardo Tavares) mampu bermain sesuai dengan apa yang diharapkan coach kita," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya Bernardo punya kecermatan dalam menentukan komposisi pemain yang disesuaikan dengan lawan tanding, seperti saat meladeni PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu malam (23/7).

Dari kacamatanya sebagai suporter dalam laga PSM Vs PSS, Obay melihat Everton lebih banyak diturunkan sebagai pengatur serangan. Strategi ini dianggapnya mengecoh tim lawan yang lebih fokus pada pemain asal Brasil tersebut.

Fokus pemain lawan pun terpecah, sehingga Wiljan Pluim yang diinstruksikan bermain lebih ke depan hampir tanpa pengawalan berarti. Situasi ini lah yang dimanfaatkan Pluim sehingga mampu menciptakan peluang menekan pertahanan lawan, hingga mencetak gol.

"Nah ini yang keren saya lihat di pertandingan semalam, pelatih (Bernardo) Tavares saya lihat memainkan Everton sebagai striker pemantul," beber Obay.

Sementara untuk lini pertahanan, ada duet Akbar Tanjung dan M Arfan. Bek lainnya Rasyid Bakri dimainkan sebagai suplier bola dari lini belakang ke lini depan. Strategi ini tidak membuat benteng pertahanan rapuh, lantaran masih ada Agung Manna dan Yuran Fernandes yang sigap mengantisipasi serangan lawan.

"Kalau soal Yuran bek handal kita, saya no comment. Ini asli pemain bertahan yang menurut saya untuk saat ini terbaik di Liga Indonesia," ungkapnya.

Sementara pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyebut kemenangan PSM atas PSS Sleman juga buah dari kontribusi suporter yang tidak lelah dan setia mendukung Pasukan Ramang. Atmosfer pendukung dalam laga melawan tim Super Elja sangat dirasakan kehadirannya di Stadion Maguwoharjo.

"Kedua suporter mendukung timnya, terlebih lagi untuk suporter kami yang berkumpul meskipun jumlahnya tidak sebanyak suporter Sleman," ungkap Bernardo.

Pelatih berkebangsaan Portugal ini pun optimis anak asuhnya akan melanjutkan tren positif usai menang melawan PSS Sleman. Kemenangan skuad Juku Eja modal penting untuk mengamankan poin di pertandingan selanjutnya.

"Ini hal yang sangat penting untuk memulai liga. Tiga poin yang sangat penting," jelas Bernardo.

Simak curhat pelatih PSS di halaman berikutnya.

Curhat Pelatih PSS usai Kalah Atas PSM

PSS Sleman harus mengakui kehebatan PSM Makassar yang berhasil mencuri 3 poin di kandang tim Super Elja. Pelatih PSS Seto Nurdiantoro mengaku, kekalahan anak asuhnya karena kehilangan kontrol bola.

"Di babak pertama kami ketinggalan 2-0 ini sangat berat dan lagi-lagi mungkin ada beberapa kesalahan individu," kata Seto usai laga melawan PSS Sleman, Sabtu malam (23/7).

Kekalahan atas PSM pun dijadikan evaluasi bagi Seto, baik secara individu maupun kolektivitas tim. Kerja sama antar pemain disebut masih perlu ditingkatkan.

"Tapi apapun itu buat saya ini menjadi pembelajaran dari sisi permainan cukup bagus, cuman ada beberapa yang harus kita perbaiki baik secara individu maupun kolektivitas secara tim," ujar Seto.

Halaman 2 dari 2
(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads