Citayam Fashion Week Effect Menular ke Kawasan CPI Makassar

Citayam Fashion Week Effect Menular ke Kawasan CPI Makassar

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Minggu, 24 Jul 2022 12:25 WIB
Tangkapan layar CPI Fashion Week
Foto: Tangkapan layar CPI Fashion Week di Makassar
Makassar -

Demam Citayam Fashion Week juga merambah ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah konten kreator dan selebgram Makassar menggelar parade fashion show ala model di zebra cross di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.

Video aksi catwalk di jalanan Makassar ini viral di media sosial. Dalam video yang dilihat detikSulsel, Minggu (24/7/2022), sejumlah selebgram Makassar melenggak-lenggok di zebra cross layaknya seorang model yang sedang berjalan di atas catwalk.

Tampak dalam video tersebut, aksi para selebgram ini menjadi tontonan para pengunjung kawasan CPI Makassar. Beberapa pengguna jalan kemudian berhenti dan ikut menyaksikan aksi para selebgram ini yang melakukan aksii fashion show di zebra cross.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video ini diunggah di akun instagram @mammy_nces atau Mammy Incess. Dalam videonya, Mammy Incess menuliskan Jakarta punya Citayam Fashion Week, Makassar punya Cepeiy Fashion Week atau CPI Fashion Week.

Selebgram Makassar Mammy Incess menuturkan aksi CPI Fashion Week itu sebenarnya merupakan konten promo dari selebgram Kiki Agustina. Selain Mammy Incess juga ada selebgram lain yang terlibat seperti Karaeng Wawang, Widya Laurencia, Halifa Intania dan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Karena itu tuh ini, promo produk lip tint, project produk," ungkapnya saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (24/7/2022).

Dia mengatakan video yang dibuatnya memang terinspirasi dari Citayam Fashion Week. Zebra Cross di kawasan CPI Makassar dipilih menjadi lokasi karena aman dan latarnya dinilai mirip dengan suasana di SCBD Jakarta.

"Ide projectnya dari dia (Kiki), memang dari situ (Citayam Fashion Week) diambil (idenya), sebagai brand ambassador ikut saja," ujarnya.

Mammy Incess mengaku tidak menyangka video yang dibuat untuk project produk itu bakal viral. Apalagi kontennya yang diambil memang bertujuan untuk keperluan promo saja.

"Bingung juga, karena ini konten produk ji. Ndak tau tiba-tiba berkerumun mi orang (menonton)," paparnya.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads