.webp)
"Pelatih ini kelihatannya sangat memahami karakter yang ada di PSM. Kompak dalam menyerang dan solid dalam bertahan," kata Syamsuddin Umar dikonfirmasi detikSulsel, Senin (18/7/2022).
Pelatih yang sukses membawa PSM Makassar juara trofi Liga Indonesia 1999/2000 ini menilai, Bernardo mengadopsi karakter permainan yang pantang menyerah. Gaya permainan yang memang sesuai dengan karakter PSM yang dikenal cepat dan keras tapi tidak kasar.
"Ada gaya karakter pantang menyerah. Pelatih (Bernardo) sangat antusias memotivasi dan memompa semangat pemain. Dimana sebelumnya kurang nampak," bebernya.
Dalam menyerang Syam mengungkapkan, Rasyid Bakri dan kawan-kawan bermain ngotot dan selalu ingin memenangkan bola. Permainan tim juga kelihatan sangat agresif dalam mencetak gol.
"Kelihatan selalu ingin cetak bola. Karakternya tidak mau mundur. Kalau lawan preasure, PSM juga preasure balik," jelas mantan Kadispora Sulsel ini.
Kemudian dalam bertahan, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia era Peter Withe ini memuji solidnya lini belakang PSM. Yuran Fernandes dan kawan-kawan beberapa kali sukses menerapkan perangkap offside dan lebih baik dalam bertahan.
"Sistem pertahanan cukup bagus. Perangkap offside bagus. Dulu (musim lalu) PSM bertahan di dalam garis 16 sehingga saat terjadi bola liar, mudah terjadi gol," pungkasnya.
Pada Liga 1 2021/2022, PSM kebobolan 41 gol dari 34 laga. Rata-rata Juku Eja bobol 1,2 gol per laga.
Berbeda dengan musim ini, gawang PSM Makassar bobol lebih sedikit. Di Piala Presiden, PSM kebobolan 3 gol dari 4 laga dan di AFC Cup gawang Reza Arya Pratama bobol 1 gol dari 2 laga.
(ata/sar)
