PSM Makassar optimis menatap pertandingan di AFC Cup. Targetnya adalah menjadi juara Grup H dan lolos ke semifinal zona Asean.
Di AFC Cup, PSM akan menghadapi Kuala Lumpur City FC pada Jumat (24/6) dan Tampines Rovers pada Senin (27/6) mendatang. Kedua laga tersebut akan dilaksanakan di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia.
"Saat ini kita fokus di 2 pertandingan di AFC. 2 pertandingan ini kita akan fokus supaya target kita bisa lolos (semifinal zona Asean) menjadi juara grup H," kata Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin kepada detikSulsel, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Appi ini yakin PSM bisa menjadi juara Grup H dan lolos ke babak semifinal zona Asean. Hal tersebut melihat PSM pernah meraih hal yang sama pada turnamen AFC Cup sebelumnya.
Pada AFC Cup edisi 2019, PSM Makassar keluar sebagai juara grup H dengan mengalahkan lawan-lawan kuat seperti Home United asal Singapura, Kaya-Iloilo dari Filipina, dan Lao Toyota klub asal Laos.
Sebagai pemimpin klasemen Grup H, PSM pun lolos ke semifinal zona Asean. Namun di babak ini Wiljan Pluim dan kawan-kawan kandas oleh klub asal Vitenam, Becamex Binh Duong.
Skuad Juku Eja hanya kalah agresifitas gol tandang dengan skor 2-2. Saat bermain di Vietnam, Becamex menang dengan skornya 1-0. Kemudian saat bertanding di Jakarta, PSM juga menang, tetapi skornya 2-1.
"Target kita bisa mengikuti atau melangkah lebih baik daripada apa yang kita dapatkan di (AFC Cup) tahun sebelumnya. Apalagi kita hanya kalah agresivitas gol tandang," tegas Appi.
Pelatih Bernardo Tavares Sebut Lawan PSM 10 Kali Lebih Kuat
Pelatih PSM Makasssar Bernardo Tavares mengaku realistis menatap AFC Cup. Pelatih asal Portugal itu menyebut, jika dibandingkan dengan PSM, tim lawan 10 kali lebih kuat.
"Terkait dengan AFC kita harus realistis. Berbicara tentang lawan-lawan kita, seperti Tampines Rovers atau tim dari Kuala Lumpur yang memiliki mungkin 10 kali lipat (lebih kuat) daripada kita," kata Bernardo, Minggu (19/6).
Pelatih 42 tahun itu kembali menyinggung, soal kualitas skuadnya. Pemain yang keluar tidak sepadan dengan pemain yang bergabung. Dimana pemain yang direkrut dominan adalah pemain dari Liga 2 dan pemain muda dari akademi PSM.
"Kalian bisa lihat juga pemain-pemain yang keluar dari tim ini dan pemain-pemain mana yang masuk menggantikan pemain keluar. Kita memainkan pemain-pemain yang mempunyai menit bermain di Liga 1 sangat sedikit atau bahkan belum ada, seperti pemain-pemain Liga 2 atau bahkan pemain akademi sekalipun," terangnya.
"Kalau memang saya diberikan telur dengan kualitas seperti itu saya akan bisa membuat omlet yang bagus. Tapi kalau tidak, yang kita bisa lakukan adalah untuk disiplin mengorganisasikan dengan baik dan mencoba mendapatkan hasil terbaik dari apa yang kita miliki," jelasnya.
Bernardo percaya, dalam sepakbola tidak selamanya tim yang kuat dan dijagokan, itulah yang akan menjadi pemenang dan juara. Namun ada juga tim kuda hitam yang dapat menaklukkan tim raksasa sekalipun.
"Akan ada selalu kejutan dalam sepakbola. Jadi kita bisa bermimpi sama-sama," kuncinya.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/nvl)