Sejumlah warga mengeluhkan pembelian tiket VIP pada laga PSM Makassar Vs Sulut United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tiket VIP yang dibelinya sia-sia sebab hanya bisa menonton di tribun terbuka lantaran tidak kebagian tempat duduk.
Keluhan itu salah satunya datang dari pendukung PSM Makassar bernama Ismiati. Dia mengaku telah membeli tiket VIP seharga Rp 100 ribu, namun tidak bisa menyaksikan pertandingan sesuai kategori tiket yang dibeli.
"Rugi bayar Rp100 ribu tiket VIP, berakhir di tribun terbuka (ekonomi) ji," keluh Ismiati kepada detikSulsel, Rabu (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku memang datang telat sekitar pukul 20.00 Wita atau saat laga sudah berlangsung. Kendati begitu, Ismiati menilai semestinya hal tersebut tidak berpengaruh sebab tiket yang dibelinya secara resmi sudah ada di tangan.
"Saya telat datang karena baru selesaikan kerjaan di kantor. Datang pukul 20.00 Wita di stadion dan hanya bisa lihat punggung penonton," sesalnya.
Ismiati mengungkapkan, temannya yang datang pukul 19.00 Wita juga mengalami hal serupa dengan dirinya. Padahal sudah datang sebelum pertandingan dimulai.
"Teman ku datang pukul 19.00 Wita, tapi juga sudah penuh katanya. Jadi tiga orang ka semua yang tidak bisa masuk di tribun tertutup," bebernya.
Lebih lanjut Ismiati mengaku hampir saja ingin berniat pulang, tetapi setelah berkomunikasi dengan temannya yang lain, ia mengurungkan niat. Mereka pun menonton di tribun terbuka.
"Saya ke tribun terbuka pake tiket teman karena dia ada kelebihan tiket katanya," jelasnya.
Menurutnya, alasan harus datang cepat untuk bisa menonton seharusnya bukan menjadi dalih panitia pelaksana (panpel). Sebab, penonton sudah membeli tiket dan punya hak yang sama untuk menonton.
"Saya cuma mau bilang bukan persoalan siapa cepat dia dapat tempat. Tapi biar telat orang datang asal kapasitas tempat sesuai dengan tiket yang dijual pasti tetap kita bisa nikmati nonton sesuai dengan tiket yang dipesan," tegasnya.
"Harusnya orang kalau sudah beli tiket online itu sama dengan booking berarti sudah jelas yang punya tiket pasti dapat tempat. Ini kok bisa begini jadinya," lanjutnya.
Ismiati pun meminta dalam penyelenggaraan berikutnya Pemkot Parepare dan manajemen PSM Makassar bisa melakukan evaluasi. Dia berharap tidak ada lagi penonton yang dirugikan.
"Semoga Pemkot dan PSM Makassar mendengar keluhan kami. Jangan kami dirugikan begini," harapnya.
Komunitas VIP Ikut Keluhkan Panpel
Koordinator Kominitas VIP Selatan (KVS) Erwinsyah juga mengeluhkan sistem pengaturan kapasitas penonton di Stadion Gelora BJ Habibie. Erwinsyah mengungkap banyak penonton berdesakan hingga terpaksa duduk melantai dan jongkong.
"Padat. Beberapa teman duduk melantai dan jongkok saja," kata Erwinsyah kepada detikSulsel, Rabu (8/6).
Erwinsyah mengatakan, 200 anggota KVS yang datang bahkan sudah ada di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare sejak pukul 16.00 Wita atau sekitar 3 jam lebih sebelum laga dimulai pada pukul 19.30 Wita.
"Intinya kalau anak-anak yang penting bisa masuk dulu, di dalam pi diatur ki. Tapi crowded-nya memang nanti setelah magrib di pintu masuk," terangnya.
Pria yang akrab disapa Ewink ini menjelaskan, sebetulnya kondisi padat di VIP ini sudah sering terjadi sejak Stadion Mattoanging belum dibongkar. Meskipun tiket VIP dibeli dengan harga yang lebih mahal dari tiket lainnya.
"Jadi yang mau nonton ya satu-satunya jalan cepat masuk stadion. Cuman yah beda-beda pendapatnya orang soal VIP kalau sudah di stadion mi," bebernya.
Sementara itu, Ketua Komunitas VIP Utara (KVU) Atmaja menilai, penonton yang terlambat datang konsekuensinya tidak dapat tempat duduk. Apalagi diketahui tribun VIP di Stadion Gelora BJ Habibie bukan single seat seperti stadion mewah lainnya.
"Biar dibilang namanya VIP susah kayaknya dapat tempat spesial. Kecuali sudah pakai single seat, ada nomor kursi mungkin bisa," terangnya.
Atmaja menjelaskan, 100 anggota VIP Utara masuk ke stadion sekitar pukul 17.30 Wita. Itu pun sudah tempat duduk suda hampir penuh.
"Jadi sudah konsekuensinya kalau terlambat datang pasti susah juga dapat tempat duduk," pungkasnya.
PSM Klaim Penonton Tidak Tertib
Sementara, panitia pelaksana pertandingan PSM Makassar Vs Sulut United menanggapi keluhan penonton membeli tiket VIP tapi tidak kebagian tempat duduk di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Ketidaktertiban diklaim menjadi penyebab hal tersebut terjadi.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan itu (beli tiket tidak dapat tempat duduk)," ungkap Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Rabu (8/6).
Pria yang akrab disapa Sule itu menyampaikan, terkait adanya keluhan sejumlah penonton yang mengaku telah membeli tiket VIP namun tidak mendapat tempat, ia mengklaim terjadi karena penonton yang tidak tertib. Sebab pada dasarnya kapasitas stadion cukup besar.
"Sebenarnya di area VIP itu penonton bisa nyaman menonton kalau penonton tertib duduk di seat, tidak berdiri," jelasnya.
Sule pun berjanji apapun kekurangan yang terjadi dalam laga uji coba PSM Makassar Vs Sulut United akan menjadi bahan evaluasi panpel PSM. Supaya ke depan ketika penyelenggaraan serupa, tidak terjadi ketidaknyamanan yang sama.
"Pasti akan menjadi bahan evaluasi panpel," tegasnya.
Terkait kecurigaan adanya tiket ganda yang beredar sehingga kursi tribun tertutup menjadi sangat penuh, Sule mengaku akan menelusuri hal tersebut. Namun ia memastikan PSM Makassar selalu ingin memberikan yang terbaik bagi seluruh suporter.
"Akan ditelusuri dulu ya (dugaan tiket ganda)," ucapnya.
(asm/nvl)