PSM Makassar dipaksa menyerah 1-2 dari PSIS Semarang dalam laga uji coba perdananya menghadapi klub selevel musim ini. Pasukan Ramang yang tidak diperkuat skuad terbaik membuat permainan PSM sangat rapuh di belakang dan tumpul di lini depan.
Duel yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (28/5/2022), PSM harus kalah meski unggul lebih dulu lewat Dallen Doke. PSIS dapat membalikkan situasi setelah Safrudin Tahar melakukan gol bunuh diri dan Carlos Fortes mencetak gol di penghujung laga.
"Pertandingan yang bagus saya kira. Laga yang bagus. Lawan yang bagus. Atmosfer yang bagus. Kita berikan selamat atas kemenangan mereka (PSIS Semarang)," kata Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kepada wartawan, Sabtu (28/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena cedera, PSM Makassar tampil tanpa beberapa pemain andalannya, khususnya di lini belakang. Seperti Ganjar Mukti dan Abdul Rahman Sulaeman.
Sehari sebelum pertandingan menyusul Erwin Gutawa yang tiba-tiba demam. Pangeran di lini tengah, Rasyid Bakri juga mendadak cedera pada latihan terakhir PSM Makassar sebelum ke Semarang.
Kendati demikian, Bernardo Tavares tetap memberi pujian atas permainan anak asuhnya menghadapi PSIS Semarang. Meski secara hasil, pelatih 42 tahun itu mengaku sangat tidak puas.
"Di pertandingan tadi saya suka dengan performa, kerja keras, effort yang diberikan oleh anak asuh saya. Meskipun saya tidak suka dengan hasil akhir yang ada. Tapi mereka menunjukkan kerja keras dan kita bekerja menuju tujuan kita," terangnya.
Selain itu, di lini depan juga menjadi catatan tersendiri. Kehadiran Everton Nascimento berduet dengan Wiljan Pluim sejak turun minum, rupanya belum bisa membuat PSM keluar dari paceklik gol.
Hal ini dikarenakan PSM Makassar memang belum diperkuat skuad terbaiknya. Calon pemain asing skuad Juku Eja belum bergabung. Dari dua slot pemain asing, Bernardo Tavares ingin salah satunya memperkuat lini serangan.
"Saya melihat pemain-pemain mulai menerapkan apa yang saya minta di latihan kita selama ini. Mulai dari barisan pertama (hingga) barisan kedua. Namun kalau memang kita mau mencari keseimbangan dalam tim mau bicara banyak kita butuh beberapa pemain yang berpengalaman," tegas Bernardo.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menilai, harus ada evaluasi yang di lakukan oleh PSM Makassar berdasarkan hasil laga uji coba ini. Terutama gol bunuh diri yang harus menjadi catatan serius.
"Bunuh diri dalam bola sering terjadi. Boleh di katakan bukan proses yang aneh, itu proses bola kebetulan. Cuman tetap harus ditekankan agar tidak terulang terjadi, apalagi di pertandingan-pertandingan penting nantinya," terangnya.
Mantan pelatih PSM Makassar itu juga mengkritisi, duet Everton Nascimento dan Wiljan Pluim di lini depan. Menurutnya keduanya harusnya bisa mencetak gol, melihat PSIS juga belum diperkuat bek asing andalannya, Ali Sesay. Gelandang andalannya musim lalu, Jonathan Cantillana belum bergabung.
"Jadi PSIS juga belum turun dengan skuad terbaiknya. Pelatih harusnya punya catatan evaluasi di laga ini. Agar lini belakang bermain kokoh dan lini depan bermain tajam," harapnya.
PSM Makassar telah ditunggu untuk laga uji coba berikutnya. Pada Rabu (1/6) akan menghadapi Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
(ata/sar)