Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mulai memiliki gambaran skuad terbaiknya. Komposisinya tidak banyak yang berubah, beberapa di antaranya adalah pemain yang telah menjadi andalan PSM musim lalu.
Dibandingkan pemain yang direkrut, Bernardo Tavares tampaknya lebih sreg dengan pemain-pemain PSM Makassar yang dipertahankan. Terutama untuk lini belakang dan tengah.
Hanya posisi penjaga gawang dan penyerang yang berubah total. Hal tersebut karena spesialis pemain di posisi tersebut memilih pindah ke klub lain. Seperti Hilmansyah dan Syaiful, juga Ferdinand Sinaga yang masa peminjamannya berakhir dari Persis Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalan 17 hari mengarsiteki PSM Makassar, Bernardo Tavares selalu memainkan pemain seperti Yance Sayuri, Erwin Gutawa, Safrudin Tahar, dan Dallen Doke saat latihan. Hanya berbeda satu nama dibandingkan musim lalu, yakni Safrudin Tahar. Itu pun hanya sebagai pelapis Ganjar Mukti yang sedang cedera.
Di lini tengah, pemain sekelas Rasyid Bakri, Akbar Tanjung, Yakob Sayuri, dan Rizky Eka menjadi pilihan utama. Di posisi ini, hanya Akbar Tanjung yang cukup menonjol, meski statusnya masih trial.
Sedangkan di lini depan, sang kapten, Wiljan Pluim akan menemani Everton Nascimento. Bomber asal Brazil yang baru saja direkrut PSM Makassar.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menilai, hal yang wajar jika Bernardo lebih banyak mengandalkan pemain andalan PSM musim lalu. Hal tersebut dikarenakan Bernardo juga tidak punya banyak pilihan pemain.
Musim ini, manajemen PSM Makassar tidak seagresif tim lain dalam merekrut pemain baru. Justru pemain yang direkrut adalah pemain jebolan dari Liga 2 dan pemain cadangan dari klub Liga 1.
"Kualitas (pemain) di liga 2 dan liga 1 itu jauh berbeda. Levelnya berbeda," kata mantan pelatih PSM Makassar saat dihubungi, Jumat (27/5/2022).
Selain itu, lanjut Assegaf, di Liga 1 bukanlah tempat pembinaan pemain. Tetapi di Liga 1 adalah tempatnya kompetisi pemain-pemain berkualitas.
"Jadi di Liga 1 bukan tempatnya belajar pemain yang salah passing, dribel dan teknis dasar lainnya. Tugas pelatih itu harusnya sisa meningkatkan fisik dan menerapkan strategi permainannya," paparnya.
Assegaf menilai, hal yang wajar jika Bernardo Tavares masih mengandalkan skuad lama. Sebab pelatih asal Portugal itu juga baru pertama kali melatih di Indonesia. Kemudian ia juga belum mengenal karakteristik dan skill pemain yang dimilikinya.
"Sebelum bergabung, Bernardo pasti sudah menonton pertandingan PSM Makassar. Dari situlah ia sudah memiliki gambaran pemain-pemain PSM yang bisa dipertahankan," pungkasnya.
Sebelumnya, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menegaskan, saat ini fokusnya masih dalam tahap membangun tim. Selain itu, ia juga masih membuka pintu bagi pemain-pemain hebat lainnya yang belum memiliki klub.
"Dalam masa sekarang kita masih dalam tahap proses membangun tim. Kita akan melihat pemain yang betul-betul bisa membantu tim dan siapa yang tidak terlalu bisa membantu tim," jelasnya.
(ata/sar)