"Kalau lihat komposisi yang dia (PSM Makassar) rekrut sekarang ini kan kebanyakan bukan pemain starting line up di klubnya. Meskipun bermain tapi kesempatan mainnya tidak banyak di klub (sebelumnya)," kata Pengamat Sepakbola Hanafing kepada detikSulsel, Selasa (17/5/2022).
Mantan pelatih PSM Makassar ini pun menilai, idealnya manajemen PSM Makassar tidak mematok target tinggi di AFC Cup 2022. Paling realistis adalah menjadikan AFC Cup 2022 sebagai ajang pramusim untuk persiapan ke Liga 1 2022/2023.
"Kalau kita bicara realistis, berat lolos fase grup (AFC Cup 2022). (Untuk itu) harus belanja pemain seperti yang dilakukan Bali United misalnya," jelasnya.
Belum lagi, saat ini PSM Makassar belum merekrut satu pun pemain asing. Satu-satunya pemain asing PSM Makassar adalah Wiljan Pluim yang dikontrak hingga 2024.
"Belum lagi (belum ada) pemain asing. Kalau pemain asingnya baru di Indonesia, itu butuh adaptasi lagi. Contoh misalnya di era Cristian Gonzales, dia butuh dua tahun baru bisa jadi top skor di Indonesia. Jadi gak gampang," bebernya.
Keraguan lainnya, adalah Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares juga merupakan pelatih baru melatih di Indonesia. Ia belum betul karakteristik permainan sepakbola Makassar. Sehingga butuh waktu juga untuk adaptasi.
"Ini kan pelatih masih baru juga. Jadi belum paham bagaimana sepakbola Indonesia itu. Banyak loh pelatih asing yang datang di Indonesia, kaget dengan kultur sepak bola Indonesia. Banyak pelatih asing sedikit-sedikit marah, ngamuk, karena keputusan pengadil (wasit) di lapangan," bebernya.
Dengan melihat kondisi yang dihadapi PSM Makassar tersebut, pria yang kini aktif sebagai instruktur pelatih PSSI ini menilai, idealnya PSM menjadikan AFC Cup 2022 sebagai ajang pramusim untuk mengukur kesiapan tim menghadapi Liga 1 2022/2023. Manajemen PSM Makassar tidak perlu mematok target tinggi.
"PSM Makassar masuk di Piala AFC (dengan) persiapan satu bulan ini bukan pekerjaan mudah. Makanya saya bilang kalau (mau) realistis, di Piala AFC itu sama dengan pramusim saja. Jadi ajang uji coba ukur kekuatan. Gak usah target tinggi-tinggi. Kalaupun lolos alhamdulillah. Kalau gak, jangan dibebani," kuncinya.
Hanafing menambahkan, sulitnya PSM Makassar bersaing juga melihat persiapan para calon lawan Pasukan Ramang di AFC Cup 2022. Kuala Lumpur City dan Tampines Roves yang akan jadi calon lawan di fase grup, telah melakukan persiapan yang matang. Bahkan liga di Malaysia dan Singapura sudah berjalan.
"Kita realistis aja, tim lain (calon) lawan itu selesai kompetisi (langsung) lanjut persiapan. Karena pemainnya dikontrak jangka panjang. Sedangkan PSM Makassar (saat ini) baru berburu pemain. Baru dapat pemain. Itupun juga skuadnya sampai sekarang belum lengkap," pungkasnya.
Pelatih PSM Makassar Andalkan Pemain Lokal di AFC Cup
Pemain asing baru PSM Makassar belum datang hingga saat ini. Alhasil Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares terpaksa hanya melakukan persiapan untuk AFC Cup 2022 dengan mengandalkan pemain lokal saja.
"Pemain asing itu hanya 4 orang. Yang lebih penting bagaimana kita menyiapkan pemain yang ada di sini. Pemain lokal yang siap tempur. Paling penting saya (harus) menyiapkan di sini kedalaman mumpuni yang bisa kami gunakan (di AFC Cup)," kata Bernardo Tavares dikonfirmasi Selasa (18/5).
Kendati demikian, pelatih kebangsaan Portugal itu tetap mengupayakan, agar ada tambahan pemain asing yang bergabung sebelum pendaftaran pemain di AFC Cup 2022 ditutup.
Diketahui, batas pendaftaran pemain PSM Makassar di AFC Cup hanya sampai 24 Mei mendatang. Jumlah pemain yang boleh didaftar minimal 18 pemain dan maksimal 35 pemain.
"Jadi (calon) pemain asing ini baru selesai di kompetisinya. Masing-masing dari segi kebugaran mereka (sudah) siap dan kita akan menunggu VISA mereka terurus. Sisanya menunggu dan mereka akan datang," terangnya.
Saat ini, PSM Makassar baru memastikan satu slot pemain asing, yakni Wiljan Pluim. Tiga slot pemain asing lainnya masih kosong. Sementara skuad lokal yang sudah dikontrak ada 24 pemain dan yang trial ada 6 pemain.
(ata/asm)