Wali Kota Parepare Ungkap Renovasi Stadion BJ Habibie Tidak Mutlak Untuk PSM

Wali Kota Parepare Ungkap Renovasi Stadion BJ Habibie Tidak Mutlak Untuk PSM

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 16 Mei 2022 20:15 WIB
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, saat mengunjungi Stadion Gelora BJ Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu 8 September 2021.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe memantau kesiapan Stadion Gelora BJ Habibie. Foto: Hasrul Nawir/detikcom
Makassar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare tengah membenahi Stadion Gelora BJ Habibie untuk dijadikan markas PSM Makassar. Tapi, Wali Kota Taufan Pawe menegaskan jika renovasi stadion tidak mutlak hanya untuk PSM Makassar, melainkan bentuk komitmen memajukan sepakbola di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Yang jelas dengan stadion tersebut saya akan majukan persepakbolaan (Sulsel). (Jadi) tidak mutlak bahwa harus dengan PSM Makassar," ungkap Taufan Pawe kepada detikSulsel, Senin (16/5/2022).

Taufan Pawe menyampaikan, dipakai atau tidaknya Stadion BJ Habibie menjadi home base Pasukan Ramang nantinya, merupakan keputusan manajemen PSM Makassar. Menurutnya, jika memang nantinya stadion tidak lolos verifikasi, maka paling tidak ia telah menunjukkan komitmen besar dalam upaya memajukan sepakbola di Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ada di PSM Makassar, mau pakai atau tidak stadion (BJ Habibie) nantinya. Itu bukan domain saya. Tetapi saya sudah menunjukkan komitmen memajukan sepakbola (di Sulsel). Parepare punya peran penting," tegasnya.

Taufan pernah mengecek progres rahabilitasi Stadion Gelora BJ Habibie, pada Selasa (26/4) lalu. Dalam keterangannya, ia menegaskan tahap awal akan merehab seluruh ruangan yang ada sesuai standar yang dibutuhkan untuk diverifikasi oleh PSSI.

ADVERTISEMENT

Mulai dari ruang ganti, toillet, ruang media, perangkat pertandingan, hingga ruangan konferensi pers. Selanjutnya akan dibenahi juga run track, rumput lapangan, dan papan skor. Termasuk untuk tribun penonton diangarkan single seat.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare, Amarun Agung Hamka mengatakan, bahwa pengerjaan renovasi Stadion Gelora BJ Habibie telah selesai untuk tahap pertama. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 1,1 miliar untuk menghadirkan ruang media, ruang konferensi pers, ruang CCTV, ruang panitia pelaksana, hingga ruang ganti pemain.

"Ruang ganti sudah lengkap. Ada locker room, ruang pijat, dan kamar mandi yang dilengkapi shower," jelasnya.

Sementara tahun ini, anggaran pembenahan Stadion BJ Habibie sebesar Rp 3 miliar. Anggaran tersebut akan dipakai untuk melengkapi semua kebutuhan yang telah menjadi standar untuk proses verifikasi dari operator Liga 1 agar dinyatakan layak menjadi home base PSM Makassar.

"Di daftar itu yang harus dihadirkan yakni press room, lobi, ruang massage, ruang pemanasan di dalam ruangan, dan ruang wasit," urai Hamka.

Selain pembenahan di dalam ruangan, anggaran sebesar Rp 3 miliar tersebut juga akan dipakai untuk pembenahan di lapangan. Termasuk pembenahan rumput dan tempat duduk pemain atau bench.

Adapun untuk proses tender pembenahan tahun ini sementara dalam tahap revisi oleh inspektorat. Setelah selesai maka akan segera ditayangkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

"Kita targetkan minggu ini sudah tayang untuk proses tendernya," jelas Hamka.

PSM Siapkan Stadion Alternatif di Jawa dan Kaltim

PSM Makassar sudah mempersiapkan diri bermarkas di pulau Jawa. Manajemen PSM Makassar sejauh ini masih ragu Stadion Gelora BJ Habibie Parepare bisa lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Stadion Gelora BJ Habibie menjadi satu-satunya opsi PSM untuk tetap bermarkas di Sulawesi Selatan (Sulsel). Selebihnya, opsi lain disasar di Jawa dan Kalimantan.

"Saya belum tahu bagaimana hasil terakhir (verifikasi Stadion Gelora BJ Habibe)," ujar Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin dalam sesi latihan di Bosowa Sport Center (BSC) Makassar, Minggu (15/5).

Pria yang akrab disapa Appi itu mengatakan, masih berharap Stadion Gelora BJ Habibie bisa menjadi markas PSM. Namun, jika ternyata hasilnya dinyatakan belum layak maka disebutnya tak apa-apa.

"Kalau pun itu tidak (dinyatakan tidak layak), ya apa boleh buat kita akan menjadi tim yang bermain di luar. Saya sih berharap kalau bisa mainnya di Jawa," ucap Appi.

Dia mengungkapkan, sedianya ada dua alternatif markas yang akan disasar jika Stadion BJ Habibie dinyatakan tidak layak oleh PT LIB. Alternatif itu berada Balikpapan, Kaltim atau di Pulau Jawa.

"Tapi ada pertimbangan-pertimbangan khusus, contoh kalau kita main di Jawa, teman-teman suporter (yang di Jawa) juga bisa dekat. Tim juga kalau bergerak tidak harus dengan pesawat," bebernya.

Untuk diketahui, kondisi bench pemain di Stadion Gelora BJ Habibie belum layak digunakan untuk pertandingan Liga 1. Jika tak segera dibenahi, kondisi ini akan membuat PSM Makassar terancam gagal bermarkas di Sulsel.

Pantauan detikSulsel, Jumat (13/5) di Stadion Gelora BJ Habibie, kondisi bench pemain perlu mendapatkan perhatian khusus. Terdapat dua bench dibagi enam yang berjejer di pinggir lapangan.

Bench pemain cuman terbuat dari besi batangan yang dilas agar terlihat seperti tempat duduk dan tanpa sandaran. Sangat tidak nyaman bagi pemain dan ofisial tim tentunya.

Padahal pada umumnya, bench pemain harus nyaman, kokoh, dan tersusun rapi untuk dapat ditempati pemain dan ofisial dari kedua tim. Paling tidak memiliki sandaran dan tidak sekadar besi batangan.




(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads