PSM Makassar terancam kembali bermarkas di Pulau Jawa pada Liga 1 2022/2023 nanti. Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang menjadi rencana markas PSM sejauh ini belum siap.
Manajemen PSM Makassar pun telah mempersiapkan opsi jika Stadion Gelora BJ Habibie tak lolos verifikasi PT LIB. Manajemen masih ragu hasil verifikasi PT LIB di Stadion Gelora BJ Habibie diterima.
Seperti diketahui, Stadion Gelora BJ Habibie menjadi satu-satunnya opsi jika PSM ingin tetap bermarkas di Sulawesi Selatan. Selebihnya, opsi lain yakni bermain di Jawa atau Kalimantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu bagaimana hasil terakhir (verifikasi Stadion Gelora BJ Habibe)," ujar CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin dalam sesi latihan di Bosowa Sport Center (BSC) Makassar, Minggu (15/5/2022).
Dia mengungkapkan, manajemen sejauh ini masih berharap Stadion Gelora BJ Habibie bisa menjadi markas PSM. Namun manajemen juga realistis dengan kondisi yang ada di stadion tersebut.
"Kalau pun itu tidak (dinyatakan tidak layak), ya apa boleh buat kita akan menjadi tim yang bermain di luar. Saya sih berharap kalau bisa mainnya di Jawa," kata pria yang akrab disapa Appi itu.
Sedianya, ada dua alternatif markas yang akan disasar jika Stadion BJ Habibie dinyatakan tidak layak oleh PT LIB. Alternatif itu berada Balikpapan, Kaltim atau di Pulau Jawa.
"Tapi ada perimbangan-perimbangan khusus, contoh kalau kita main di Jawa, teman-teman suporter (yang di Jawa) juga bisa dekat. Tim juga kalau bergerak tidak harus dengan pesawat," ungkap Appi.
Bench Pemain Belum Siap
Kondisi bench pemain di Stadion Gelora BJ Habibie sejauh ini belum layak digunakan untuk pertandingan Liga 1. Hal ini tentu menjadi catatan untuk segera dibenahi atau PSM Makassar terancam gagal bermarkas di Sulawesi Selatan.
Pantauan detikSulsel, Jumat (13/5) di Stadion Gelora BJ Habibie, kondisi bench pemain masih jauh dari standar yang ditetapkan PT LIB. Terdapat dua bench dibagi enam yang berjejer di pinggir lapangan.
Material bench pemain tersebut hanya terbuat dari besi batangan yang dilas agar terlihat seperti tempat duduk dan tanpa sandaran. Model bench seperti ini tentunya tidak nyaman bagi pemain dan ofisial.
Sementara pada umumnya, bench pemain harus nyaman, kokoh, dan tersusun rapi untuk dapat ditempati pemain dan ofisial dari kedua tim. Setidaknya, bench pemain memiliki sandaran dan tidak sekadar besi batangan.
Terkait kondisi bench pemain tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare Amarun Agung Hamka mengakui bench pemain memang belum sesuai standar liga. Hanya saja, pihaknya mengaku akan segera menggantinya dengan model yang lebih nyaman.
"Iya, kita memang mau ganti bench pemain. Kita tidak gunakan yang lama yang ada saat ini di stadion," ujar Hamka kepada detikSulsel, Jumat (13/5).
Bench pemain nantinya akan dibuat menjadi lebih nyaman untuk pemain dan tim ofisial. Hamka mengungkapkan modelnya rencana dibuat single seat, seperti yang banyak digunakan di beberapa stadion di Indonesia.
"Single seat nanti itu kita mau pakai," katanya.
Lampu Stadion Pakai Bekas Mattoanging
Infrastruktur lampu di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare juga masih belum siap dan tidak dianggarkan dalam rangkaian renovasi. Untuk memenuhi standar yang ditetapkan liga, penerangan akan menggunakan lampu bekas Stadion Mattoanging Makassar.
"Waktu pihak manajemen PSM Makassar datang, mereka tak bawa pengukur lux lampu stadion," ungkap Kadisporpar Parepare, Amarun Agung Hamka kepada detikSulsel, Senin (9/5).
Sementara itu, Pemkot Parepare tidak menganggarkan renovasi komponen lampu dalam tender revitalisasi Stadion Gelora BJ Habibie. Tanggung jawab pun diserahkan kepada manajemen PSM Makassar untuk menyiapkan sistem pencahayaan.
"Tetapi mereka (manajemen PSM) mengaku jika dibutuhkan, maka lampu stadion punya PSM (bekas dari Stadion Mattoanging) yang akan dipakai di Stadion Gelora BJ Habibie," sambung dia.
Hamka mengatakan komponen lampu pencahayaan dalam tender revitalisasi Stadion Gelora BJ Habibie memang tidak dianggarkan. Alasannya manajemen PSM sendiri yang bersedia menyiapkannya.
"Mereka (pihak PSM) siap bawa lampu mereka sendiri yang dulu dipasang di Stadion Mattoanging. Itu pernyataan dari Pak Appi (CEO PSM Makassar) ke Pak Wali langsung. Jadi item lampu stadion kami keluarkan dari item," ucap Hamka.
(asm/hmw)