PSM Makassar belum tampil gemilang dalam 13 laga terakhir pada putaran kedua di Liga 1. Sejak berada di bawah kendali pelatih baru Joop Gall, Pasukan Ramang baru menang tiga kali, serta masing-masing lima kekalahan dan hasil imbang.
Joop Gall memulai debut perdananya sebagai juru taktik PSM Makassar pada putaran kedua pekan ke-17 BRI Liga 1 saat menghadapi Madura United, Sabtu (8/1/2022). Dalam pertandingan ini PSM berhasil menang tipis dengan skor 1-0.
Setelah kontra Madura United, PSM ditumbangkan Persebaya dengan skor akhir 2-1. Lalu pekan selanjutnya meraih hasil imbang 0-0 saat menghadapi Persik Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Ramang kembali meraih kemenangan ketika menghadapi Barito Putera. PSM unggul 2-1 dalam pertandingan yang dilakoni pada Jumat (28/1).
PSM Makassar mulai tampil inkonsisten usai laga tersebut. Tren negatif skuad Juku Eja ditunjukkan dengan 7 laga berturut-turut tak pernah meraih kemenangan. Bahkan enam pertandingan di antaranya tanpa gol.
Skuad Juku Eja harus rela 4 kali menelan kekalahan saat melawan Borneo, Tira Persikabo, Persita, dan Persib. Sementara hasil imbang diraih saat menghadapi Bali United, Bhayangkara, dan PSS Sleman.
Anak asuh Joop Gall lalu mengakhiri puasa kemenangan dengan menundukkan PSIS Semarang pada laga pekan ke-29 BRI Liga 1 dengan skor 2-1. Sayangnya, tren positif itu kembali runtuh ketika meraih hasil imbang kontra Persipura dengan skor 0-0, Kamis (10/3).
"Kelalaian kita adalah membiarkan mereka (tim lawan) bermain dari bawah," ungkap Joop Gall saat konferensi pers usai laga melawan Persipura.
Joop Gall lantas mengeluhkan anak asuhnya yang sering kehilangan penguasaan bola. Contohnya ketika menghadapi Persipura pada Kamis (10/3) kemarin.
"Pada saat kita memegang bola saya kira ini adalah hal yang memang jauh di bawah pertandingan ini. Yang mana di pertandingan sebelumnya kita mempunyai ball position, kita melakukan dengan baik," ungkap Joop Gall, usai laga lawan Persipura.
Joop Gall juga mengkritik kinerja pemain yang terkesan sering membuang peluang emas. Dalam laga kontra Perspira Joop Gall menyesalkan sundulan Delfin Rumbino yang dinilai sudah 100 persen gol, namun nyatanya belum mampu merobek gawang Persipura.
"Pada saat kita mempunyai peluang lewat Rumbino saya kira ini peluang 100 persen (gol)," sesal Joop Gall.
Tidak hanya saat meladeni tim berjuluk Mutiara Hitam, skuad PSM Makassar diakui sering mengulangi kesalahan di laga sebelumnya. Efektivitas pemain mencetak gol rendah. Peluang terbuang tercuma.
"Tentu saja dengan konversi peluang menjadi gol itu rendah. Dan itu seharusnya kita gunakan peluang itu dengan baik," tutur Joop Gall saat konferensi pers usai laga melawan PSS Sleman, Selasa (1/2).
(sar/nvl)