Rawan! Skuad Juku Eja Kian Dekat ke Jurang Degradasi

Rawan! Skuad Juku Eja Kian Dekat ke Jurang Degradasi

Tim detiksulsel - detikSulsel
Kamis, 17 Feb 2022 14:44 WIB
Pesepak bola PSM Makassar Willem Jan Pluim (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Borneo FC Hendro Siswanto (kiri) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Jumat (11/2/2022) malam. Borneo FC menang atas PSM Makassar dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Foto: PSM Makassar. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Makassar -

PSM Makassar berturut-turut ditumbangkan lawannya dalam beberapa laga terakhir BRI-Liga 1 2021/2022. Hal ini kian membuat PSM dekat dengan jurang degradasi.

Tren negatif saat berlaga membuat posisi PSM Makassar semakin merosot ke papan bawah. Dengan mengumpulkan total 28 poin dari 24 laga, kini PSM berada di peringkat ke-13 dan hanya selisih 6 poin dari Persipura yang berada di peringkat teratas zona degradasi, yakni posisi 16 klasemen dengan 22 poin.

Kemunduran skuad Juku Eja ditambah dari pertandingan terakhirnya dengan Tira Persikabo dalam Liga 1 2021/2020 pekan ke-25, di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (15/2/2022). PSM Makassar harus tunduk dari Laskar Padjajaran dengan skor 3-0.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan sebelum itu, PSM hanya mampu mengantongi 5 poin dari lima pertandingan terakhir. Pasukan Ramang baru sekali menang atas Barito Putera, dua kekalahan dari Persebaya Surabaya dan Borneo, serta hasil imbang dari Bali United dan Persik.

Pelatih PSM Makassar Joop Gall, mengaku seluruh anak asuhnya dalam performa tidak bagus. Dari laga terakhir melawan Persikabo, skuadnya disebut bermain terlalu terbuka.

ADVERTISEMENT

Situasi itu memberi banyak peluang kepada pemain Tira Persikabo. Lini pertahanan PSM Makassar kelabakan dengan daya serang yang dilancarkan pemain Ciro Alves yang sukses merobek gawang PSM Makassar sebanyak 2 gol.

"Karena pemain ini (Ciro Alves) adalah pemain bagus dan dia punya kelebihan pada saat ini bertukar posisi di lapangan. Dan saat dia bertukar posisi, dia berbahaya tak ada penjagaan ketat dilakukan disitu," urai Joop Gall, Selasa (15/2).

Memasuki babak kedua, Juku Eja mengatur siasat agar bisa menyamakan kedudukan. PSM Makassar sempat tampil menekan, namun berbagai peluang tidak bisa dikonversi menjadi gol.

Kinerja pelatih asal Belanda ini pun dipertanyakan. Lantaran belum bisa membawa anak asuhnya dengan performa terbaik. Kendati begitu, Joop Gall berdalih, dirinya bersama skuad yang dilatihnya sudah tampil maksimal.

"Saya kira kita meraih sesuai hal lebih dibandingkan hasil-hasil yang klub ini dapatkan sebelum saya berada di sini. Dan klub ini tidak menang 8 pertandingan, dan kita menang 2 kali pertandingan setelah saya ada (melatih) di sini," beber dia.

Dia pun meminta kinerjanya yang sekarang tidak dibandingkan dengan juru taktik PSM Makassar yang sebelumnya telah melatih terlebih dahulu.

"Jadi siapapun yang menanyakan hal ini, artinya, dia tidak melakukan tugasnya (dan) pekerjaan rumahnya dengan baik, dengan melihat apa-apa yang terjadi sebelum saya hadir," tegas Joop Gall.

Sementara itu pemain PSM Makassar, Priska Womsiwor, mengaku telah bermain maksimal bersama pemain lain. Hanya saja dinilai kurang beruntung.

Namun demikian, kekalahan atas Laskar Padjajaran menjadi evaluasi. Untuk bisa meraih kemenangan pada laga selanjutnya.

"Mungkin kami tak boleh larut dalam kekalahan ini kami mencobanya di pertandingan berikut ya, kerja keras lagi ambil tiga poin di pertandingan berikutnya," tegasnya.

Para punggawa PSM Makassar pun punya beban berat. Skuad Juku Eja harus bekerja di pertandingan selanjutnya melawan Persita Tangerang, Sabtu (19/2) pekan ini. Poin penuh mesti diraih jika tak ingin makin terpuruk ke zona degradasi.

(sar/nvl)

Hide Ads