.webp)
Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara (Malut) nomor urut 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe unggul berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat Pilgub Malut 2024. Sherly mengatakan hasil tersebut merupakan kemenangan bagi rakyat Malut.
"Kami mengucapkan puji syukur, ini kemenangan bagi rakyat Maluku Utara. Hasil quick count sangat akurat, biasanya inisiasinya sekitar 2 persen dengan hasil KPU pada akhirnya," ujar Sherly Tjoanda dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).
Sherly mengaku percaya dengan hasil quick count yang memang digunakan dalam politik modern. Dia mengungkapkan bahwa timnya melakukan survei satu pekan sebelum hari pencoblosan dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil quick count.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat percaya dengan politik modern. Jadi kami menggunakan, dan kami juga melakukan survei satu minggu terakhir dan hasil surveinya yaitu 04 berada di 47 setengah, dan prediksi kami di antara hasil quick count itu berada di 50. Saya sangat percaya dengan statistik," katanya.
Sherly pun memaklumi sikap para pihak yang meragukan keabsahan dari hasil quick qount. Dia menyebut metode quick count sudah dipakai ratusan kali dalam pilkada dan tingkat akurasinya sangat tinggi.
"Itu kepercayaan masing-masing. Saya menghargai pendapat dan perbedaan. Tapi saya tetap percaya, bahwa quick count sudah dipakai ratusan kali selama 2024 dan akurasinya sangat tinggi," katanya.
Dalam kontestasi ini, Sherly mengaku tak muluk-muluk soal strategi khusus untuk merebut hati masyarakat, terlebih ketika dirinya kehilangan sosok suami Benny Laos. Bagi ibu tiga anak ini, ikhlas dan berjuang adalah sesuatu yang sudah disiapkan untuk menghadapi hasil akhir.
"Saya ikhlas dengan takdir saya, saya ikhlas berjuang untuk rakyat Maluku Utara, saya dari awal siap untuk menang dan saya pun siap untuk kalah. Saya ditinggalkan oleh almarhum, tim relawan yang juga sangat besar, berlapis, berlayer-layer," katanya.
"Hal tersebut adalah dengan mengkoordinasikan segalanya dalam waktu yang sangat singkat, dan saya juga dibantu oleh tim konsultan politik nasional terbaik yang saya percaya saat ini, dan itu sangat membantu," ucap Sherly.
Dia ingin membuktikan kepada tim relawan, bahwa paslon Sherly-Sarbin bisa memenangi pertarungan tanpa politik uang. Dirinya ingin mempraktikkan politik modern yang terukur, inovatif, dan jujur.
"Sejujurnya saya pada pilkada kali ini, saya mempraktekkan dan membuktikan pada tim relawan, bahwa kita bisa menang dengan politik modern, politik yang terukur yang inovatif, yang jujur dan bermartabat tanpa politik uang," katanya.
"Dan kita menggunakan quick count, kita menggunakan tools survei yang ada, kita melakukannya secara strategi dengan komunikasi politik yang baik, menggunakan semua sosmed yang ada," lanjut Sherly.
Paslon Sherly-Sarbin dalam berkampanye selalu fokus pada visi-misi tanpa menjatuhkan paslon lain. Sherly-Sarbin berupaya mengajarkan kepada masyarakat, tentang bagaimana politik modern yang santun dan cerdas.
"Kami fokus pada apa yang bisa kami berikan pada rakyat, tanpa harus menjelekkan paslon lain. Kami mengajarkan politik modern yang santun dan cerdas. Karena pada akhirnya kampanye itu tentang adu gagasan yang baik untuk masyarakat ke depan," tuturnya.
Sherly kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung yang telah memberikan kepercayaan kepada Sherly-Sarbin. Sebab, paslon Sherly-Sarbin telah membuktikan kepada masyarakat, bahwa Pilgub Malut kali ini telah dimenangkan tanpa politik uang.
"Kita sudah buktikan pertama kalinya bahwa kita bisa menang tanpa pilkada uang. Semoga ini menjadi awal untuk politik modern, politik yang terukur, yang inovatif, yang cerdas, yang bermartabat. Nanti anak muda di Maluku Utara, kalian bisa berkompetisi cerdas dengan gagasan yang baik walaupun tidak memiliki uang yang banyak," katanya.
Sherly juga berjanji merangkul seluruh pendukung paslon dari nomor urut 1 hingga 3. Sherly-Sarbin tidak bisa berdiri sendiri dalam membangun Maluku Utara ke arah yang diinginkan bersama.
"Saya akan merangkul pendukungnya (paslon nomor urut 1,2,3 untuk membangun Maluku Utara. Saya tidak bisa membangun Maluku Utara sendiri, saya butuh kebersamaan untuk Maluku Utara. Karena mereka adalah putra-putri terbaik dari Maluku Utara," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil final quick count Pilgub Malut. Hasil tersebut berdasarkan data suara masuk 100% dengan tingkat partisipan 81,07%. Adapun margin of error dalam quick count ini sebesar 2,73%.
Berdasarkan hasil quick count Indikator, pasangan calon nomor urut 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan memperoleh 25,32%, nomor urut 2 Aliong Mus-Sahril Thahir 11,40%. Kemudian nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama meraih 12,55% dan nomor urut 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe mendominasi suara dengan perolehan 50,73%.
(hsr/hsr)
