3 Ambulans Pemkot Parepare Nunggak Pajak 6 Tahun gegara STNK Hilang

Ardiansyah - detikSulsel
Jumat, 05 Des 2025 16:30 WIB
Foto: Ambulan milik Pemkot Parepare yang terparkir di Kantor Call Center. (Ardiansyah/detikSulsel)
Parepare -

Sebanyak 3 mobil ambulans Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), menunggak pajak kendaraan 4 bulan hingga 6 tahun imbas surat tanda nomor kendaraan (STNK) hilang. Mobil ambulans tersebut masih digunakan untuk melayani pasien.

Pantauan detikSulsel, Jumat (5/12/2025), ketiga ambulans tersebut terparkir di halaman kantor Call Center Parepare. Dua ambulans merk Suzuki APV SGX dan 1 Kijang Standard KF 60, masing-masing menunggak 6 tahun, 2 tahun dan 4 bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Parepare Rahmawati Natsir mengatakan satu Suzuki APV SGX yang hilang STNK dan menunggak 6 tahun. Pihaknya pun tidak bisa membayar pajak ambulans tersebut.


"Kalau yang itu SGX, memang tidak ada anunya (STNK). Setiap hari dicari karena sudah lama sekali itu bantuan. Karena selalu mau dibayar pajaknya, selalu terkendala di STNK-nya," kata Rahmawati kepada detikSulsel.

Dia mengaku tidak mengetahui surat-surat ambulans tersebut. Pasalnya ambulans bantuan Pemprov Sulsel itu diserahkan kepada koordinator Call Centre sebelum dirinya menjabat.

"Saya juga tidak tahu, bisa ditanya pendahulu-pendahulu. Bantuan di masanya Ibu Kasma, kalau tidak salah. Itu yang saya dengar," bebernya.

Mobil ambulans Pemkot Parepare, menunggak pajak. (Ardiansyah/detikSulsel)

Dia menuturkan pihaknya sudah berupaya mencari STNK ambulans tersebut ke Pemprov Sulsel. Namun pihak Pemprov juga kehilangan jejak dokumen mobil tersebut.

"Kita tanya di provinsi. Provinsi juga tidak ada. Kehilangan jejaknya orang-orang itu STNK-nya. Pernah dipertanyakan juga karena digunakan untuk pelayanan ambulans," jelasnya.

Rahmawati menegaskan hanya satu ambulans yang dokumennya bermasalah, sementara kendaraan lain lengkap meski menunggak pajak. Dia berjanji segera menelusuri pajak kendaraan ambulan tersebut.

"Satu ji kalau setahuku itu. Karena kalau yang lain, saya lihat rajin dia bayar pajak. Tapi nanti saya coba tanyakan juga," katanya.

Dia menambahkan bahwa anggaran pembayaran pajak selalu tersedia. Namun proses tidak bisa berjalan tanpa STNK.

"Tidak mungkin tidak dibayar kalau ada anggarannya. Cuma karena saya tahu ada satu yang memang tidak bisa dibayar pajaknya, karena terkendala di situ, STNK-nya," pungkasnya.



Simak Video "Video Meningkatnya Jumlah Warga Bandung yang Bayar Pajak Kendaraan"

(hsr/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork