Seekor ular piton sepanjang 6 meter muncul dekat permukiman warga di Kecamatan Bacukiki Barat , Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Petugas Damkar sempat kewalahan saat mengevakuasi hewan melata itu hingga alat stiknya rusak.
Ular itu muncul di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, pada Senin (1/12/2025) sekitar pukul 04.30 Wita. Petugas dibuat kewalahan karena ular dengan ukuran besar itu bergerak liar.
"Ini kurang lebih ada 6 meter dia punya panjang. Kami punya peralatan ada sempat trouble akibat ularnya ini agresif sekali," ujar Kabid Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar, Fransiskus kepada detikSulsel, Senin (1/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fransiskus mengatakan, ular itu muncul di semak belukar dekat permukiman warga. Kemunculan ular itu meresahkan warga karena berukuran besar.
"Kita tangani di lokasi di mana ular tersebut ini berada di semak belukar. Yang potensi membahayakan bagi warga karena berada di sekitaran permukiman," ujarnya.
Fransiskus menuturkan ular tersebut telah dievakuasi ke kantor Damkar Parepare. Selanjutnya, ular itu akan dibawa ke penangkaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel.
"Jadi setelah kami koordinasi dengan pihak BSDA Provinsi Sulawesi Selatan ini akan masuk ke penangkarannya," ucapnya.
Menurut Fransiskus, satwa liar memang kerap berkeliaran saat musim penghujan. Dia pun mengimbau agar warga rutin membersihkan pekarangan rumah utamanya yang berdekatan dengan semak belukar.
"Maka kami mengimbau untuk melakukan pembersihan terutama di sekitaran permukiman. Semak belukar dibersihkan kemudian diimbau juga warga untuk tidak membuang sembarang makanan sisa," pungkasnya.
(hsr/sar)











































