DPRD Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta proyek pembangunan toilet yang menelan anggaran Rp 166 juta setiap sekolah agar dihentikan sementara. Anggarannya dinilai terlalu besar dan ditemukan sejumlah spesifikasi yang tak sesuai.
"Ya kami minta dulu dihentikan dulu (proyek toilet). Kami minta penjelasan dulu (di RDP) kenapa seperti ini," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Parepare, Sappe kepada detikSulsel, Selasa (11/11/2025).
Sappe mengatakan, Komisi II DPRD akan memanggil pihak yang berkaitan dengan proyek toilet sekolah tersebut. DPRD akan mengevaluasi proyek itu mulai dari bagian pengadaan barang dan jasa (BPBJ) hingga Disdikbud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah selanjutnya tentunya kami akan memanggil pihak yang berkaitan dengan pembangunan WC ini. Tetapi yang kami ketahui bahwa penunjukan pelaksana pekerjaan WC ini dilakukan oleh bagian PBJ," ujarnya.
Dia ingin mencari tahu letak masalah hingga anggaran toilet itu menjadi sorotan. Sappe mengatakan, pihak Disdikbud mengaku tidak tahu detail pembangunan karena hanya berperan membuat kontrak.
"Jadi Dinas Pendidikan ini hanya bertindak sebagai PPK, PPTK yang membuat kontraknya. Jadi mereka tidak tahu siapa yang melaksanakan pekerjaan tersebut," jelasnya.
Sappe menegaskan, anggaran besar proyek toilet sekolah tidak masuk akal. Menurutnya, anggaran hingga Rp 166 juta untuk toilet sekolah itu berlebihan.
"Oh berlebihan sekali. Dengan anggaran Rp 166,5 juta, dengan spek bangunan seperti ini saya rasa tidak masuk di akal anggarannya seperti itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sappe melakukan sidak di SDN 3 Parepare, Selasa (11/11) sekitar pukul 13.00 Wita. Saat tiba di lokasi, dia ditemui kontraktor dan staf Disdikbud Parepare yang memberikan penjelasan terkait proyek tersebut.
"Yang kami herankan ternyata yang memakai keramik itu hanya lantainya. Jadi dindingnya itu tidak berkeramik," kata Sappe kepada detikSulsel di lokasi.
Selain itu, Sappe juga menyoroti septic tank yang dianggap kekecilan untuk 4 kloset. Menurutnya, spesifikasi septic tank yang dibangun itu tidak sesuai perencanaan.
"Kemudian pembuangannya itu kalau saya lihat tidak sesuai dengan spek dengan 4 kloset nantinya. Ukuran pembuangan tinjanya ini hanya berukuran kedalaman 170 centimeter, lebar di atas 1 meter setengah dan lebarnya 1 meter," kata dia.
(asm/nvl)











































