Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), membeli kendaraan dinas (randis) baru untuk Wali Kota Tasming Hamid dan wakilnya, Hermanto. Pengadaan mobil dinas senilai Rp 2,6 miliar di tengah efisiensi anggaran menuai sorotan.
Kabag Umum Sekretariat Daerah Kota Parepare Burhanuddin mengatakan pengadaan mobil dinas baru sudah dianggarkan. Mobil untuk wali kota diperkirakan sekitar Rp 1,8 miliar sementara wakilnya senilai Rp 800 juta.
"DP 1 (randis Wali Kota Parepare) Rp 1,8 miliar untuk jenis mobilnya Toyota Alphard hybrid. Sementara untuk DP 2 (randis wakil wali kota) jenis Mitsubishi Pajero dengan harga Rp 800 juta. Kisaran begitu," kata Burhanuddin kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai Randis Walkot Lebih 5 Tahun
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Eko Wahyu Aryadi mengatakan pengadaan randis baru karena umur kendaraan mobil dinas yang dipakai pejabat sebelumnya sudah lebih 5 tahun. Sehingga menurutnya dibutuhkan kendaraan baru yang lebih layak pakai.
"Mobil dinas yang lama (randis wali kota Parepare) itu sudah di atas 5 tahun kalau tidak salah. Kan memang ada ketentuan terkait (pemakaian) mobil dinas ini," terangnya.
Eko mengungkapkan Tasming Hamid menyetujui pengadaan mobil dinas baru. Hal ini setelah dirinya melaporkan kondisi mobil wali kota dan wakil wali kota yang sudah di atas 5 tahun.
"Beliau (Tasming) sampaikan oke lah kalau tidak ada kendaraan. Nanti bagaimana kalau tidak ada (makanya membeli randis baru)," jelasnya.
Eko menuturkan randis lama wali kota nantinya akan dibawa ke Jakarta. Mobil tersebut disiapkan menjadi kendaraan operasional Wali Kota Parepare saat berdinas di Jakarta.
"Kendaraan dinas yang lama tetap dipakai, dibawa ke Jakarta. Jadi kalau ada urusan kedinasan Pak Wali atau Pak Wakil Wali Kota memakai kendaraan tersebut," terangnya.
"Mobil dinas untuk wakil wali kota yang lama sudah dilelang. Makanya pengadaan karena tidak ada mobil operasional tersedia," lanjutnya.
Dia menambahkan kepala daerah bisa mengambil kebijakan untuk membeli kendaraan yang lebih murah. Sebab yang ditentukan dari Kemendagri hanya kapasitasnya, bukan jenis kendaraan.
"Yang ditentukan CC kendaraan, bukan merek. Tapi bergantung ke pimpinan dia bisa pilihan (memilih kendaraan dengan CC rendah)," imbuhnya.
Simak sorotan DPRD Parepare di halaman berikutnya...