H-1 Natal 2024, 12.462 Penumpang Turun di Pelabuhan Nusantara Parepare

H-1 Natal 2024, 12.462 Penumpang Turun di Pelabuhan Nusantara Parepare

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 24 Des 2024 20:55 WIB
Penumpang turun dari kapal di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang Natal 2024.
Foto: Penumpang turun dari kapal di Pelabuhan Nusantara Parepare, jelang Natal 2024.(Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Sebanyak 12.461 penumpang turun di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga H-1 Natal 2024. Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah pada momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

Pantauan detikSulsel di Pelabuhan Nusantara Parepare, Selasa (24/12) pukul 20.00 Wita aktivitas penumpang masih cukup padat. Kapal KM Cattleya Express menurunkan 3.098 penumpang dari Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara.

Para penumpang terlihat menenteng barang bawaan mereka seperti dus dan tas besar. Mereka berjalan turun dari kapal dan langsung menuju ke mobil yang menjemput mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu lintas penumpang di Pelabuhan Nusantara Parepare cukup padat di momentum libur Nataru 2025. Hingga H-1 atau hari ini tercatat akumulasi penumpang turun itu sebanyak 12.461 orang," kata Humas KSOP Parepare Eko Prayetno kepada detikSulsel, Selasa (24/12).

Sementara untuk penumpang yang naik dari Pelabuhan Nusantara Parepare 8.647 orang. Total penumpang yang dilayani baik yang naik maupun turun dari tanggal 18 Desember hingga 24 Desember mencapai 20.734 penumpang.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat total penumpang yang turun dan naik di Pelabuhan Nusantara sudah sampai 20 ribu penumpang. Kalau untuk puncak itu terjadi kemarin dengan penumpang turun 2.084 penumpang dari Balikpapan, Samarinda dan Bontang," paparnya.

Eko memaparkan jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya ada kenaikan 15 persen untuk penumpang turun. Sementara untuk penumpang naik ada kenaikan 33,78 persen.

"Cukup signifikan untuk presentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Parepare Shaiful Horry menjelaskan pihaknya telah mendirikan posko Nataru yang beroperasi selama 21 hari. Posko ini melibatkan tim pengamanan, tim kesehatan, serta instansi terkait lainnya.

"Kami telah mendirikan posko selama 21 hari yang melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari tim pengamanan hingga instansi kesehatan," ungkap Shaiful.

Dia memprediksi akan terjadi cuaca yang relatif cukup ekstrem dari Desember 2024 sampai Januari 2025. Namun pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan keselamatan pelayaran.

"Kita selalu berkomunikasi dan berkoordinasi ke BMKG setiap rencana keberangkatan kapal. Jadi, bisa kita tunda keberangkatan kapal kalau memang terjadi cuaca buruk yang membahayakan keselamatan pelayaran," ungkapnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads