Sekuriti Diduga Lecehkan Dokter RS Hasri Ainun Habibie Parepare Dirumahkan

Sekuriti Diduga Lecehkan Dokter RS Hasri Ainun Habibie Parepare Dirumahkan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 29 Sep 2024 19:30 WIB
RS Regional Hasri Ainun Habibie Parepare.
Foto: RS Regional Hasri Ainun Habibie Parepare. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Pihak Rumah Sakit (RS) Hasri Ainun Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), merumahkan sekuriti berinisial H usai diduga melecehkan dokter berinisial S. H pun terancam dipecat jika terbukti melakukan pelecehan.

"Bentuk tindakan tegas kami itu langsung kami rumahkan pas hari itu (kejadian pelecehan) agar tidak menjadi polemik," ujar Direktur RS Hasri Ainun Habibie, dr Mahyuddin Rasyid kepada detikSulsel, Minggu (29/9/2024).

Mahyuddin mengatakan pihaknya telah membentuk tim dari pengawas internal untuk mengusut kasus ini. Pihaknya juga akan memeriksa CCTV untuk mencari tahu fakta dalam kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus kemudian yang kedua pemeriksaan dari kesatuan pengawasan internal itu sudah turun memeriksa saksi-saksi semua terkait dengan dan bukti-bukti terkait hal yang dimaksud di atas termasuk bukti-bukti yang terungkap oleh CCTV itu yang kami lakukan," bebernya.

Namun dari hasil pemeriksaan sementara, sekuriti RS membantah melakukan pelecehan terhadap dokter. Sekuriti itu berdalih hanya bercanda.

ADVERTISEMENT

"Dia (sekuriti) menyampaikan bahwa tidak bermaksud dan dalam batas bercanda," ucap Mahyuddin.

Namun kasus ini tetap akan diproses meski Mahyuddin mengaku tidak bisa langsung melakukan pemecatan terhadap terduga pelaku. Statusnya merupakan pegawai tidak tetap (PTT) yang SK-nya dikeluarkan oleh Pemkot Parepare.

"Persoalan pemecatan dia itu PTT dari Pemkot. Tentunya ada prosedur yang harus dilalui. Tidak serta bisa kita bisa pecat seseorang," terangnya.

Mahyuddin menegaskan jika terbukti melakukan pelanggaran maka sekuriti tersebut terancam pemecatan. Adapun dari RS Hasri Ainun kata dia hanya sebatas melakukan pemeriksaan.

"Kalau terbukti dia itu pasti sanksinya berat sekali (pemecatan). Saya sebatas melakukan pemeriksaan internal. Bukti-bukti dan kemudian memberikan rekomendasi ke atasan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami tentunya," tegasnya.

Sementara itu, Kabag SDM RS Hasri Ainun Habibie, Abdul Risal mengatakan pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari dalam mengusut kasus ini. Hasilnya nanti akan diserahkan ke Pemkot Parepare.

"Kami membutuhkan 2 hari, sejak Kamis sore kami sudah buat tim investigasi, termasuk tim dari SPI untuk menghasilkan bukti-bukti. Senin akan memberikan nota pertimbangan dari direktur ke Pj dan rekomendasi bukti-bukti itu. Mungkin akan ke arah sana (pemecatan)," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, sekuriti inisial H diduga melakukan pelecehan terhadap dokter inisial S di RS Hasri Ainun Habibie Parepare. Suami korban inisial BG yang keberatan melaporkan kasus itu ke polisi.

BG menjelaskan dugaan pelecehan seksual itu terjadi di RS Hasri Ainun Habibie Parepare, Kamis (26/9) sekitar pukul 06.30 Wita. BG menyebut istrinya memang kerap digoda oleh oknum sekuriti itu.

"Iya, istri saya menjadi korban pelecehan oknum sekuriti RS Hasri Ainun Habibie," kata suami korban inisial BG saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (28/9).




(hsr/sar)

Hide Ads