6 Bakal Cawalkot Parepare Incar Rekomendasi Demokrat Lewat Uji Kelayakan

6 Bakal Cawalkot Parepare Incar Rekomendasi Demokrat Lewat Uji Kelayakan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 27 Mei 2024 15:30 WIB
Kandidat bakal calon wali kota Parepare Tasming Hamid saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Demokrat.
Foto: Kandidat bakal calon wali kota Parepare Tasming Hamid saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Demokrat. (Dok. Istimewa)
Parepare - DPC Demokrat Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyetor 6 nama kandidat untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan untuk Pilwalkot 2024. Keenam figur itu akan bersaing berebut rekomendasi dari DPP Demokrat untuk maju sebagai calon wali kota (cawalkot) Parepare.

"Sudah tahap uji kelayakan dan kepatutan kandidat. Ada 6 kandidat yang kami setor namanya ke DPD untuk mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan," ungkap Ketua DPC Demokrat Parepare Rahmat Sjamsu Alam (RSA) kepada detikSulsel, Senin (27/5/2024).

Rahmat mengungkap 6 kandidat yang mengikuti uji kelayakan itu adalah figur yang telah mendaftar penjaringan cawalkot. Mereka adalah Muhammad Zaini, Andi Faisal Sapada, Tasming Hamid, Taqyuddin, Nurhaldin dan Rahmat Sjamsu Alam.

"Sudah ada 3 kandidat yang selesai fit yakni Pak Tasming, Muhammad Zaini, Taqyuddin," terangnya.

Wakil Ketua DPRD Parepare ini menjelaskan proses untuk uji kelayakan berjalan selama 2 minggu. Pihaknya memberi kesempatan kepada kandidat untuk menyesuaikan jadwal seleksi jika berhalangan hadir sesuai waktu yang ditentukan.

"Ada batas 2 minggu untuk fit and proper test. Jadi yang mendaftar tiba-tiba ada halangan, masih bisa diberikan waktu untuk menyesuaikan," beber Rahmat.

Dia menjelaskan kandidat yang lolos uji kelayakan dan kepatutan nanti akan mendapat surat tugas. Surat tugas ini akan menjadi surat rekomendasi jika figur yang diusung mampu membangun koalisi untuk mencukupkan kursi.

"Untuk sementara mungkin akan ada surat tugas keluar dulu. Untuk memastikan yang diberi tugas mampu maju atau tidak. Misalnya saya dapat surat tugas, jadi bagaimana mencukupkan kursi untuk bisa mengusung," jelasnya.


(sar/asm)

Hide Ads