Geger Penemuan Mayat Bayi Dalam Kaleng Makanan di Depan Perkuburan Parepare

Geger Penemuan Mayat Bayi Dalam Kaleng Makanan di Depan Perkuburan Parepare

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 09 Mei 2024 19:00 WIB
Warga di Parepare menemukan mayat bayi di dalam kaleng makanan.
Foto: Warga di Parepare menemukan mayat bayi di dalam kaleng makanan. (Istimewa/tangkapan layar)
Parepare -

Warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan penemuan mayat bayi di depan Perkuburan Hikmah. Bayi tersebut ditemukan di dalam kaleng makanan.

"Iya, saya barusan lihat video yang beredar itu (video penemuan mayat bayi)," kata Camat Bacukiki Saharuddin kepada detikSulsel, Kamis (9/5/2024).

Saharuddin mengungkap berdasarkan informasi sementara yang didapat, bayi tersebut ditemukan di dalam kaleng makanan di depan Perkuburan Hikmah, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare pada Kamis (9/5). Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan itu tadi ditemukan. Saya sudah konfirmasi ke Pak Kapolsek. Dia respons dan sampaikan petugas sementara menuju ke ke lokasi untuk olah TKP," kata Saharuddin.

Dia menduga bayi malang tersebut hasil hubungan gelap. Sengaja dibuang karena orang tuanya takut ketahuan.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan begitu (sengaja dibuang karena hasil hubungan gelap)," jelasnya.

Dari video yang dilihat detikSulsel, dinarasikan adanya warga yang menemukan bayi di dalam kaleng makanan. Berdasarkan kesaksian warga yang menemukan, saat itu dia hendak ke Perkuburan Hikmah untuk membawakan makanan tukang yang sementara mengerjakan kuburan keluarganya.

Pada saat itu tukang ojek yang mengantar melihat kaleng yang mengeluarkan bau tak sedap. Karena penasaran dengan kaleng yang cukup berbau tersebut, akhirnya warga sekitar membuka kaleng itu dan ternyata isinya seorang bayi.

"Ada bayi ditemukan. Astaghfirullah," kata warga yang merekam video.

Warga yang lain juga mengaku curiga dengan ada bau busuk yang tercium di sekitar perkuburan.

"Itu na bau sekali tadi," kata warga yang lain.




(ata/sar)

Hide Ads