2 Pimpinan Golkar Parepare Mundur, Singgung Kepemimpinan Istri Taufan Pawe

2 Pimpinan Golkar Parepare Mundur, Singgung Kepemimpinan Istri Taufan Pawe

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 02 Apr 2024 12:03 WIB
Logo Golkar
Foto: Ilustrasi Golkar. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)
Parepare -

Dua Wakil Ketua DPD II Golkar Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Wakil Ketua Bidang Pemilu Fadly Agus Mante dan Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Rahman mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan. Keduanya mundur karena menilai kepemimpinan Ketua DPD II Golkar Parepare Erna Rasyid Taufan yang tidak jelas arahnya.

"Saya mundur dari kepengurusan karena melihat manajemen kepemimpinan bu Ketua Erna Rasyid Taufan yang tidak jelas arahnya," ungkap Fadly kepada detikSulsel, Selasa (2/4/2024).

Fadly menyebut Erna yang merupakan istri dari Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) itu tidak berhasil mencapai target partai. Perolehan suara di Pileg 2024 menurun dibandingkan dengan Pileg 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pileg perolehan kursi yang target 6 (kursi) hanya bisa dapat 5, kemudian suara partai turun 2 ribuan dibandingkan sebelumnya," tuturnya.

Fadly juga menyoroti manajemen kepemimpinan Erna Rasyid yang dianggap tidak merangkul semua pengurus. Komunikasi antar kader partai juga dinilai tidak sinkron.

ADVERTISEMENT

"Semestinya Bu Erna sadar posisi sebagai ketua melakukan pembenahan bukan pembelahan. Contohnya ada dua grup WA (WhatsApp) di DPD II. Ada saya masuk dan ada yang saya tidak masuk," jelas Fadly.

Dia pun berharap ada evaluasi yang dilakukan secara berjenjang terhadap Erna Rasyid. Fadly khawatir kondisi ini bisa mempengaruhi kinerja Golkar dalam Pilkada.

"Ya, perlu ada evaluasi dan ujungnya pergantian. Kalau energi Pileg dibawa ke Pilkada, saya agak pesimis Golkar bisa memenangkan kontestasi," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Rahman juga yakin akan keputusannya mundur dari Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD II Golkar Parepare. Dia menilai kondisi di internal partai tidak kondusif.

"Saya mengundurkan diri sebab situasi sudah tidak kondusif di internal partai Golkar Parepare. Biar saya berada di luar kepengurusan dulu agar ada pembenahan di internal," singkat Rahman.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads