Seorang pemuda berinisial MA (32) di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), gelap mata menikam pria MF (26) karena curiga selingkuh dengan istrinya. Belakangan MA menyadari dirinya telah salah paham dan telah meminta maaf kepada korban.
Proses perdamaian antara korban dan pelaku dilakukan di Polsek Bacukiki, pada Rabu (28/2). Korban MF memaafkan pelaku MA setelah mempertimbangkan kondisi pelaku sebagai kepala keluarga.
"Korban mempertimbangkan kalau pelaku dipenjara maka tidak akan ada yang menafkahi istri pelaku," ujar Kapolsek Bacukiki AKP Hariyullah kepada detikSulsel, Senin (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hariyullah menyebut MA khilaf atas kesalahpahaman terkait hubungan korban dan istrinya. Pelaku menyesal telah menganiaya korban tanpa alasan yang jelas.
"Pelaku menginginkan jalur damai karena sudah mengetahui kalau itu ternyata terjadi kesalahpahaman dan dia menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada korban," ucapnya.
Menurut Hariyullah, korban dan istri pelaku ternyata merupakan langganan penumpang. Korban menganggap istri pelaku seperti kakak sendiri.
"Hingga akhir korban menerima permintaan maaf atas kejadian itu dan tidak mempersoalkannya lagi," beber Hariyullah.
Diketahui, MA sempat ditangkap hingga ditahan di Polsek Bacukiki. Kasus dihentikan setelah koran mencabut laporannya.
Kronologi MA Tikam MF
Awalnya MA membuntuti MF karena menduga akan menjemput istrinya yang bekerja sebagai honorer di Balai Kota Parepare Senin (19/2) sekitar pukul 11.30 Wita. Saat di Jalan Balai Kota Parepare menikam MF dengan sebuah obeng.
"Jadi pelaku ikuti itu korban dan kemudian menikam memakai obeng," ujar AKP Hariyullah kepada detikSulsel, Senin (19/2).
Korban yang saat itu sedang emosi menusuk korban hingga 4 kali di bagian kepala. Hariyullah menyebut saat itu pelaku marah karena menduga istrinya diselingkuhi korban.
"Kalau dilihat sampai 4 kali itu di bagian kepala," katanya.
"Dia marah istrinya diganggu (MF selingkuh dengan istrinya)," tambah Hariyullah.
Insiden tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Tampak mobil yang sedang dikerumuni oleh sejumlah pria di Jalan Balai Kota, Kota Parepare. Dalam narasi video tersebut disebutkan adanya kekerasan yang terjadi karena perselingkuhan.
MF terlihat dalam kondisi berlumuran darah akibat ditikam. Aksi tersebut membuat pengendara di sekitar kantor Balai Kota Parepare menjadi gempar.
(ata/sar)