Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman dijadwalkan melantik Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Periode 2025-2030 besok. Naili dan Ome kini telah mengikuti gladi bersih menjelang pelantikan.
Pantauan detikSulsel di Baruga Asta Cita Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (3/8/2025) pukul 12.10 Wita, Naili-Ome tampak kompak mengenakan pakaian serba putih. Keduanya tampak berdiri di atas podium mengikuti setiap rangkaian prosesi gladi.
Naili-Ome terlihat serius menyimak arahan panitia pelantikan. Sejumlah keluarga dan tim pendamping dari Palopo juga turut hadir mendampingi pasangan Naili-Ome di lokasi acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam gladi bersih itu, simulasi pelantikan dilakukan secara lengkap. Keduanya berdiri tegap mengikuti prosesi penyambutan, pembacaan SK pelantikan, hingga penandatanganan berita acara.
Naili-Ome tampak tenang dan penuh percaya diri selama mengikuti proses tersebut. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sulsel Idham Kadir hadir mengawal prosesi gladi bersih pelantikan wali kota dan wakil wali kota Palopo.
Diketahui, Naili dan Ome akan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Periode 2025-2030 di Baruga Asta Cita, Rujab Gubernur Sulsel, Senin (4/8) pukul 08.00 Wita. Keduanya dilantik langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
"Iye, alhamdulillah, insyaallah besok dilantik di Makassar," kata Ome kepada detikSulsel, Minggu (3/8).
![]() |
Ome mengaku agenda pelantikan ini sudah lama ditunggu. Naili dan Ome ingin langsung tancap gas menjalankan program pembangunan di Palopo.
"Kami sudah tunggu ini, daerah lain sudah berjalan program kerjanya, kita di Palopo baru mulai. Tapi insyaallah ini awal yang baik dari Naili-Ome untuk Palopo Baru," jelasnya.
Sebagai informasi, Naili-Ome unggul dalam PSU Pilkada Palopo atas 3 paslon lainnya. Perolehan suara Naili-Ome mengalahkan paslon nomor urut 02, Farid Kasim Judas-Nurhaenih (FKJ-Nur) meraih 35.058 suara.
Setelah itu disusul paslon nomor urut 03, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) 11.021 suara. Terakhir, paslon nomor urut 01 Putri Dakka-Haidir Basir (PD-HB) yang hanya meraih 269 suara.
Hasil PSU Pilkada Palopo sempat digugat oleh RMB-ATK ke MK atas dugaan pelanggaran administrasi. Namun MK memutuskan menolak gugatan itu dengan pertimbangan dalil yang diajukan paslon 03 tidak beralasan menurut hukum.
"Menyatakan permohonan tidak dapat diterima," kata Hakim MK Suhartoyo saat membacakan sidang putusan di Gedung MK, Jakarta, Selasa (8/7). Putusan itu membuat posisi Naili-Ome secara sah dan final ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Palopo.
(sar/ata)