Mobil Feni Ere di Palopo Sempat Hilang hingga Ditemukan di Makassar

Mobil Feni Ere di Palopo Sempat Hilang hingga Ditemukan di Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 21 Feb 2025 14:00 WIB
Polisi di Palopo menyerahkan jenazah wanita yang mayatnya sisa kerangka kepada keluarganya.
Foto: Polisi di Palopo menyerahkan jenazah wanita yang mayatnya sisa kerangka kepada keluarganya. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Mobil milik Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata sempat dilaporkan hilang. Orang tua korban mengungkap mobil yang hilang itu belakangan ditemukan di Makassar.

Informasi itu dipastikan ayah Feni Ere, Parman saat mengecek keberadaan anaknya yang tinggal di Palopo pada 25 Januari 2024 lalu. Parman datang setelah sehari sebelumnya anaknya hilang kabar.

"Pasnya mi saya masuk di kamarnya, adami kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," kata Parman kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga awalnya curiga Feni sedang di rumah sakit karena gangguan kesehatan. Namun dari hasil pengecekan di rumah sakit, Feni tidak juga ditemukan.

"Mamanya sempat memang mi berpikir kodong dibunuh anaknya, karena selimut dan lap kakinya hilang kodong, mobilnya juga hilang. Tapi HP dan emasnya ada semua ji di lemarinya Feni," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sehari setelah itu, keluarga memutuskan melapor ke polisi. Parman menyebut polisi sempat melakukan pemeriksaan di kamar anaknya namun setelah itu tidak lagi terdengar perkembangan penyelidikan.

"Cuma datang polisi satu kali cek di kamarnya sudah itu tidak kutaumi kabarnya. Nanti sekitar 3 bulan (atau) 4 bulan kah setelah laporan didapat bede mobilnya Feni di Makassar," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat wanita tanpa identitas ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo, Jumat (7/2). Mayat ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain.

Belakangan, Parman meyakini bahwa mayat tersebut adalah anaknya yang hilang setahun lalu. Hal ini berdasarkan ciri-ciri Feni Ere meski hasil tes DNA belum keluar.

"Jadi keyakinannya itu sudah 99 persen. Termasuk dari pengamatan gigi dan tanda-tanda lainnya memiliki kecocokan," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada wartawan, Kamis (20/2).

Mayat korban pun diserahkan kepada keluarganya pada Kamis (20/2). Polisi memastikan kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads