Uang Arisan Rp 100 Ribu Diduga Palsu di Palopo Diperiksa Bank, Ini Hasilnya

Uang Arisan Rp 100 Ribu Diduga Palsu di Palopo Diperiksa Bank, Ini Hasilnya

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Senin, 23 Des 2024 22:39 WIB
Viral warga di Palopo diduga temukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu saat arisan.
Foto: Viral warga di Palopo diduga temukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu saat arisan. (dok. Istimewa)
Palopo -

Polres Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta pihak bank mengecek keaslian uang Rp 100 ribu yang diduga palsu. Polisi memastikan uang milik warga yang diterima dari teman arisannya tersebut ternyata uang asli.

"Sudah dites, (uangnya) asli," kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid kepada detikSulsel, Senin (23/12/2024).

Sayed mengaku pemeriksaan uang itu dilakukan di bank pada Senin (23/12). Pemeriksaan keaslian uang itu menggunakan alat pengujian dari bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau soal uang ada alat digunakan di bank (di sana) kan ahlinya," ucapnya.

Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal ciri-ciri fisik uang yang sempat diduga warga sebagai uang palsu. Namun dia menegaskan uang diamankan dari warga untuk pemeriksaan itu cuma satu lembar dengan pecahan Rp 100 ribu.

ADVERTISEMENT

"Cuman satu lembar (uang pecahan Rp 100 ribu)," tegas Sayed.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan uang Rp 100 ribu dari warga. Uang tersebut diterima warga berinisial DU dari teman arisannya.

Polisi tidak merinci kejadiannya namun video dugaan uang palsu itu viral sejak Sabtu (21/12). Warga berinisial DU mengaku mendapatkan uang diduga palsu itu saat arisan bersama teman-temannya.

"Kemudian salah satu temannya membayar arisan tersebut menggunakan uang cash," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi kepada wartawan, Senin (23/12).

Polisi sudah mengambil keterangan warga yang memviralkan kejadian itu. Warga tersebut curiga sehingga ingin mempertanyakan keaslian uang tersebut.

"Sehingga pada saat itu saudara DU memegang uang tersebut dan merasakan uang tersebut agak aneh (tebal) dari uang sebelumnya," sambung Supriadi.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads