Material longsor di Jalan Penghubung Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo dengan Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) di Palopo, masih sementara dibersihkan. Namun warga memilih bergotong royong membuat jalur alternatif untuk mengantisipasi longsor kembali terjadi.
Pantauan detikSulsel di KM 9 Kecamatan Mungkajang, Selasa (13/12/2024), warga tampak berada di lereng bukit. Mereka membawa cangkul dan alat seadanya untuk menggali dan meratakan permukaan tanah agar bisa dilalui.
Warga bekerja membuat jalan setapak menuju rumah lantaran lalu lintas belum sepenuhnya lancar imbas longsor. Personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar juga membantu aktivitas warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ambil alternatif di jalan tembus (Kelurahan) Siguntu, tapi kendaraan tidak bisa lewat hanya jalan kaki. Itupun bisa dilewati tergantung dari debit air sungai juga," kata Kepala Pelaksana BPBD Palopo, Burhan Nurdin kepada detikSulsel, Jumat (13/12).
Burhan mengatakan, sampai saat ini personelnya dibantu warga setempat masih berupaya membersihkan material longsor. Dia berharap akses lalu lintas kembali normal.
"Titik longsornya itu ada tiga dan yang parah itu titik ketiga, lebar 50 meter tinggi 3 meter. Tertutup total Palopo-Bastem (Kabupaten Luwu)," tuturnya.
Dia menambahkan saat ini ada dua titik longsor yang dibersihkan secara manual. Pembersihan material longsor turut terhambat faktor cuaca.
"2 (titik longsor) dikerja manual (warga) yang satu menunggu kondisi cuaca," kata Burhan.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Penghubung Mungkajang (Palopo)-Bastem (Luwu) tertimbun longsor pada Kamis (12/12). Ada tiga titik longsor di wilayah itu yang tengah dibersihkan.
"Jalan ke Bastem (kecamatan di Kabupaten Luwu) tertutup total, dengan 3 titik longsor," kata Komandan Regu BPBD Palopo Darmawan kepada detikSulsel, Jumat (13/12).
(sar/asm)