8 Caleg Terpilih DPRD Palopo Belum Setor LHKPN, Tunggu Diproses KPK

Palopo -

Sebanyak 8 calon legislatif (caleg) terpilih DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum menyetor bukti terbit Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPU Palopo. Saat ini, baru 17 caleg terpilih yang telah menyetor bukti terbit LHKPN tersebut.

"Baru 17 orang (caleg terpilih), masih ada 8 orang yang belum," kata Divisi Teknis KPU Palopo Muhatzhir Muh Hamid kepada detikSulsel, Rabu (17/7/2024).

Muhatzhir menjelaskan, 8 caleg terpilih yang belum menyetor bukti terbit LHKPN tersebut melaporkan ke KPU bahwa saat ini masih menunggu proses penerbitan bukti pelaporan LHKPN dari KPK. Hal tersebut diakibatkan proses antrean pada server KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka melaporkan bahwa bukti terbit LHKPN-nya masih dalam proses antrean di server KPK, KPK harus melayani seluruh caleg terpilih se-Indonesia, mulai dari DPR Ri, DPD, DPRD Provinsi, hingga DPRD kabupaten/kota," ungkap Muhatzhir.

Dengan alasan itu, Muhatzhir mengaku memaklumi proses tersebut. Pihaknya pun memastikan, 25 caleg terpilih di Kota Palopo telah melaporkan harta kekayaannya pada KPK.

"Sebenarnya prosesnya sudah selesai pada caleg itu sendiri, akan tetapi, mereka masih menunggu antrean dari server KPK untuk menyetor bukti terbit LHKPN-nya pada kami," jelasnya.

Muhatzhir menyebut, 8 caleg terpilih yang belum menyetor bukti terbit LHKPN terdiri dari 3 partai yakni partai Golkar 3 orang, NasDem 4 orang, dan PKS 1 orang. Pihaknya berharap, 8 caleg terpilih tersebut segera menyetor bukti terbit LHKPN 21 hari sebelum pelantikan.

"Kami tentu berharap kepada 8 caleg terpilih ini untuk segera menyetor bukti terbit LHKPN-nya kalau sudah selesai proses antreannya pada KPK paling lambat 21 hari sebelum pelantikan, rencananya mereka akan dilantik pada 2 September 2024," pungkas Muhatzhir.

Caleg terpilih DPRD Palopo yang telah menyetor bukti terbit LHKPN ke KPU Palopo:

1. Cendrana (Demokrat)

2. Aris Munandar (Hanura)

3. Ely Niang (PAN)

4. Siliwadi (PAN)

5. Harisal A. Latief (Golkar)

6. Nur Eny (Gerindra)

7. Hj. A. Rusmiani (Nasdem)

8. Taming M. Somba (Gerindra)

9. Chandra Ishak (Gerindra)

10. Alfri Jamil (PDIP)

11. Jabir (PDIP)