Pemkot Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelontorkan dana sebesar Rp 23 miliar untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Namun anggaran untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada tersebut belum sepenuhnya cair atau baru 60 persen.
"Masih ada sekitar 40 persen yang belum cair atau Rp 8,2 miliar dari Rp 23 miliar sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemkot ke KPU Palopo," kata Ketua KPU Palopo, Irwandi Djumadin kepada detikSulsel, Senin (15/7/2024).
Meski mengalami keterlambatan pelunasan anggaran Pilkada ini, Irwandi menegaskan tetap menjalankan seluruh tahapan Pilkada walaupun harus melakukan penyesuaian anggaran yang tersedia. Dia pun berharap anggaran Pilkada Palopo ini dapat dilunasi oleh Pemkot dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemkot sudah tanya ke saya bahwa awal Agustus akan dicairkan untuk tahap ketiga," ungkap Irwandi.
Dia menjelaskan, dari Rp 23 miliar dana Pilkada Palopo, Pemkot telah mentransfer dana pada tahap pertama sebesar Rp 9,2 miliar. Kemudian pada tahap kedua Rp 5,6 miliar, sehingga tersisa Rp 8,2 miliar lagi.
"Sudah dua tahap yang ditransfer, ini kami menunggu untuk transfer tahap ketiga," jelas Irwandi.
Sementara itu, PJ Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengatakan akan melunasi sisa anggaran Pilkada tersebut pada awal Agustus 2024. Namun, dia enggan menjelaskan terkait keterlambatan pencairan tersebut.
"(Cair) Awal Agustus," singkat Asrul Sani.
(ata/ata)